Sukses

Menstruasi, Bukan Tanda Awal Anak Perempuan Masuk Pubertas

Tanda awal pubertas pada anak perempuan ketika payudaranya sudah mulai tumbuh.

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi kerap dijadikan acuan sebagai tanda awal seorang anak perempuan sudah masuk pubertas. Padahal, tanda awal pubertas pada anak perempuan ketika payudara sudah mulai tumbuh. Biasanya dimulai ketika anak berusia sekitar delapan tahun.

"Tanda awal pubertas pada anak perempuan adalah tumbuhnya payudara. Kalau sudah menstruasi itu berarti sudah akhir pubertasnya" tutur Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Frida Soesanti.

Sesudah payudara tumbuh, tinggi badan anak akan melesat cepat. Sesudah itu, pubertas pada anak perempuan ditandai dengan munculnya rambut-rambut halus (pubis) di organ intim. "Ini adalah sesuatu yang normal, jangan sampai anak malu karena ada rambut di kemaluan. Itu adalah normal, kalau enggak tumbuh malah dicari tahu kenapa," tuturnya lagi.

Boneka ini stiker pembalutnya dapat ditukar-tukar untuk mengajarkan anak tentang menstruasi

Baru, di akhir pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche). Normalnya, menstruasi pertama terjadi saat usia 10-15 tahun. Rata-rata anak perempuan di Indonesia menstruasi terjadi pada 12-13 tahun.

"Sesudah menstruasi, dua tahun kemudian dia enggak tumbuh (tinggi) lagi. Sudah berhenti. Jadi kalau menstruasi umur 10 tahun, umur 12 tahun sudah setop tingginya. Jadi memang masing-masing anak berbeda setop tingginya," tutur dokter Frida lagi.

Frida menuturkan, penting sekali bagi orangtua untuk mengungkapkan tahapan pubertas pada anak. Ketika dia sudah mulai tumbuh payudara, ungkapkan kepadanya bahwa sebentar lagi lagi akan muncul bulu-bulu halus di sekitar vagina. Beri tahu juga, sekitar satu-dua tahun sesudah payudaranya tumbuh akan mengalami menstruasi pertama (menarche).

Dengan pengetahuan tersebut, anak  perempuan menjadi tidak kaget. Mereka akan paham sepenuhnya bahwa payudara yang tumbuh, adanya bulu-bulu halus, dan menstruasi merupakan proses biologis normal. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini