Sukses

Berpuasa Ramadan Tidak Pengaruhi Berat Badan Janin

Ibu hamil tak usah cemas berat badan janin akan menurun bila ibunya berpuasa ramadan. Peneliti telah membuktikannya

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil tak masalah ikut berpuasa Ramadan. Bahkan, puasa tak akan memengaruhi berat bayi. Namun, sebelum berpuasa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Menurut pakar kesehatan, puasa juga tidak akan menyebabkan kelahiran prematur. Sudah cukup banyak penelitian tentang wanita hamil yang lebih memilih berpuasa saat Ramadan. Dan, tidak ada penelitian yang menemukan dampak buruk puasa pada berat bayi.

Islam membebaskan ibu hamil dan ibu menyusui dari puasa selama bulan Ramadan. Namun, kebanyakan ibu hamil dan menyusui lebih memilih berpuasa karena alasan spiritual. Ini yang membuat periset di seluruh dunia tertarik mencari tahu apakah ibu hamil yang berpuasa bakal memiliki bayi yang beratnya rendah.

Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui apakah puasa bisa mengakibatkan kelahiran prematur.

"Puasa tampaknya tidak memiliki efek yang merugikan pada ukuran (berat) bayi mereka dan tampaknya tidak meningkatkan kemungkinan melahirkan sebelum waktunya," kata Tim peneliti dari University of Birmingham dan University of Leeds, Inggris, seperti dilansir ToI.

Penelitian ini diterbitkan dalam terbitan terbaru Journal of Epidemiology and Community Health. Dr Aftab Ahmad, Ahli Pengobatan Internal di Rumah Sakit Apollo, Secunderabad, juga mengatakan, puasa tidak akan mempengaruhi berat bayi.

"Tidak ada perubahan besar dalam asupan kalori oleh wanita hamil, yang berpuasa, dan mereka yang tidak. Hanya waktu makan yang berbeda, oleh karena itu, wanita berpuasa tidak akan terpengaruh. Juga tidak ada dampak pada bayi mereka," Dr. Aftab Ahmad.Dr Ahmad mengimbau, wanita hamil harus memeriksakan diri ke dokter jika mereka menderita gestational diabetes (GD).

Jika didiagnosis menderita GD dan kadar gula darah tidak terkendali, maka wanita hamil tidak disarankan bagi berpuasa Ramadan.Pada tahap awal kehamilan biasanya tidak berisiko terkena diabetes gestasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini