Sukses

Pria di Jogja yang Mau Ikut KB Dapat Rp1 Juta

Apa tujuannya seorang pria di Jogja harus ikut program KB yang nantinya bakal dihadiahi Rp1 juta?

Liputan6.com, Jakarta Peserta KB Pria di Jogja masih rendah bila dibandingkan wanita. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti malu hingga takut. Padahal, sudah ada tujuh kelompok KB pria yang terbentuk di kota Jogja.

Namun, demi meningkatkan kepesertaan KB pria di sana, setiap pasangan usia subur (PUS) pria yang mau program KB MOP (metode operasi pria) diberikan hadiah Rp1 juta.

PLT Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kota Jogja, Eny Retnowati, mengatakan, program ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2016. Namun, belum banyak yang tahu sehingga sedikit yang mengikuti program KB pria ini.

"Kegiatan KB pria reward Rp1 juta dipotong pajak," ujar Eny di rumah makan Bebek Pak Koes, Jumat (26/5/2017).

Menurut Eny, bapak-bapak yang enggan gabung ke dalam KB pria karena merasa kasihan sama istrinya yang mengaku tidak cocok dengan alat kontrasepsi. Baik pil suntik maupun IUD implant.

"Ada yang karena tidak cocok, ada pula yang alergi dan berdarah sehingga takut dipasang alat kontrasepsi," kata dia.

Kuota program 1 juta bagi KB pria di Jogja masih tersedia. Sehingga para pria masih bisa mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program MOP KB di kantor KB atau dinas kependudukan. 

Ada pun kegiatan yang bakal para pria ikuti adalah, sosialisasi melalui seni tradisional demi "memancing" para ibu untuk datang KB.

"Kuotanya masih banyak. Pendaftaran bisa di kantor KB, bisa pula di kantor dinas kependudukan. Pelaksanaannya di kantor DKT Kotabaru Jogja. Operasinya gratis, kalau operasi sendiri bisa 5 juta keatas," ujarnya.

Menurut Eny kepesertaan untuk data usia subur yang ikut peserta KB di Kota Jogja dari PUS 43.749 yang ikut KB 31.045 baru 71%. Dari jumlah itu yang tidak ikut KB 12.704 atau 29 %. dari data ini program KB pria masih paling rendah 0,09% MOP.

"KB Pria itu ada MOP dan kondom. Peserta KB pria itu 2,80% kondom dan MOP 0,09%," ujarnya. (Yanuar H)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini