Sukses

Pilih Belanja di Pasar Seperti Sophia Latjuba atau di Swalayan?

Liputan6.com, Jakarta Sophia Latjuba berbelanja sayuran untuk hidangan sahur pertama di bulan Ramadan di pasar modern BSD. Aktivitas berbelanja itu dia abadikan dalam bentuk video, yang kemudian diunggah ke Instagram, Jumat sore, 26 Mei 2017.

"Saur shopping," tulis Sophia Latjuba. Video yang diunggah sekitar pukul 15.00 itu sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali dan mendapat banyak komentar serta tanda suka.

Sophie menjadi salah seorang figur masyarakat yang tidak malu menginjakkan kaki di pasar. Sebelumnya, pengguna media sosial pernah dihebohkan foto-foto istri Ruben Onsu, Sarwendah, yang sedang belanja bahan makanan sehari-hari di pasar mengenakan daster.

Banyak orang yang memuji Sarwendah. Merakyat, kata mereka. Ada pula yang berkomentar, "Artis saja mau ke pasar, kita malah gengsi dan memilih untuk belanja di swalayan."

 

Saur shopping

A post shared by Sophia Latjuba (@sophia_latjuba88) on

Menurut dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah, Tirta Prawita Sari, pada prinsipnya tidak ada bedanya belanja di pasar maupun di swalayan. Bedanya, di swalayan ada sentuhan teknologi yang dapat menyegarkan bahan-bahan makanan seperti ayam, daging, ikan, lebih lama.

"Kalau di swalayan ada temperatur untuk menjaga pertumbuhan bakteri tidak cepat. Safe life-nya lebih bagus, lebih awet, karena suhu itu menentukan pertumbuhan bakteri. Dan, kerusakan makanan ditentukan dari mikroorganisme," kata Wita saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (26/5/2017)

Bila bicara lebih sehat yang mana, Wita mengatakan, "Ayam di pasar habis dipotong lalu didiamkan di suhu ruangan. Sedangkan ayam di supermarket, habis dipotong langsung dibekukan. Jelas, ayam di supermarket lebih sehat."

Menurut Wita, bahan-bahan makanan di pasar pun bisa jauh lebih sehat apabila yang terpajang itu habis dalam sehari, lalu besoknya mendapat pasokan bahan yang baru.

"Saya berasumsi, barang-barang di pasar habis hari itu juga," kata Wita.

Akan tetapi jika sayur atau bahan-bahan lain tidak habis lalu besoknya masih dijual lagi, tentu yang di swalayan lebih sehat.

"Mikroorganisme itu bisa tumbuh di suhu ruangan. Ia bisa mati kalau kena suhu tinggi. Makanya, kalau di swalayan langsung dimasukkan ke kulkas," kata dia.

Anda sudah belanja apa saja untuk dimasak selama Ramadan 2017?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini