Sukses

Lemak Perut Bertambah, Risiko Kanker pun Meningkat

Lemak perut bisa menjadi tanda munculnya risiko kanker.

Liputan6.com, Jakarta Kelebihan berat badan (obesitas) bisa menjadi pemicu risiko beberapa jenis kanker. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan, kelebihan lemak perut dapat memprediksi risiko kanker. Penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Cancer pada 25 April 2017 meneliti lebih dari 43 ribu orang dewasa selama kira-kira 12 tahun.

Ternyata lebih dari 1.600 orang dewasa didiagnosis menderita kanker yang berkaitan dengan obesitas.

Dilansir dari Health, Jumat (26/5/2017), ada 13 jenis kanker yang berkaitan dengan obesitas. Misal, kolorektal (kanker usus besar), kanker payudara, dan kanker pankreas.

Tiap pertambahan lingkar pinggang sekitar 10 cm, terjadi peningkatan risiko kanker sebesar 13 persen. Dalam penelitian lain, peningkatan indeks massa tubuh yang diukur dari lingkar pinggang dan lingkar pinggul bisa dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal.

Para peneliti menemukan, ada beberapa faktor obesitas yang bisa memicu pertumbuhan kanker.

Obesitas memicu peradangan di seluruh tubuh, peningkatan hormon seks, dan hormon lain yang berkaitan dengan insulin (hormon mengatur kadar glukosa darah). Seluruh kondisi ini berkaitan dengan potensi timbulnya kanker.

Tak ayal, lemak yang tersimpan di sekitar perut tampak berbahaya dan berisiko menimbulkan penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini.

Peneliti Heinz Freisling di International Agency for Research on Cancer mengatakan, seberapa banyak lemak perut yang Anda miliki dapat memunculkan kanker tertentu.

"Hasil penelitian kami menekankan betapa pentingnya menghindari kelebihan lemak tubuh, khususnya lemak perut. Hal ini dapat mencegah Anda dari risiko kanker," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini