Sukses

Orang-orang Ini Tidak Boleh Lakukan Pemutihan Gigi Kilat

Wanita hamil, ibu menyusui dan deretan orang berikut ini tidak boleh melakukan perawatan pemutih gigi kliat.

Liputan6.com, Jakarta Rangkaian pemutih gigi kilat dari MKali Smile tak seperti perawatan lainnya. Prosedur ini memiliki keunggulan pada bubuk pasta gigi dan gel pemutih gigi berbahan alami yang dapat membuka pori-pori gigi.

Bahan yang sudah terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini mampu mengangkat noda gelap yang tertinggal di gigi. Bantuan sinar LED akan sekaligus bantu mengaktifkan kandungan gel meresap ke dalam pori-pori gigi, sehingga warna gigi akan menjadi putih alami.

"Jangan harap warna gigi Anda bisa seputih gigi milik bintang Hollywood, karena proses pemutihan gigi ini hanya akan mengembalikan warna gigi rata-rata enam sampai delapan tingkat lebih putih dari warna gigi Anda sekarang," ujar ahli pemutih gigi dari MKali Smile, Rabu (24/5/2017).

Tiap orang memiliki warna dasar gigi yang berbeda sehingga hasil di setiap individu pun tidak akan sama. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, MKali merekomendasikan untuk melakukan perawatan pemutih gigi kilat ini secara "back to back" atau dua kali dalam sehari.

Soal ketahanannya, David mengatakan tergantung dari gaya hidup Anda. Jika kebiasaan minum kopi dan rokok masih kuat dilakukan, maka gigi akan kembali seperti semula. Namun, jika individu bisa menjaga pola diet dan kebiasaan sehari-hari, treatment pemutih gigi kilat ini bisa bertahan tiga bulan.

Siapa saja yang tidak boleh melakukan perawatan pemutih gigi kilat dari MKali Smile?

- Ibu hamil dan menyusui.

- Anak di bawah 16 tahun.

- Orang yang sedang melakukan pengobatan dan perawatan di dokter gigi.

- Orang yang sedang melakukan pengobatan khusus.

- Penyandang epilepsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.