Sukses

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

Tanpa sadar, beberapa kebiasaan yang dilakukan setiap hari bisa berefek buruk pada otak.

Liputan6.com, Jakarta Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang paling menakjubkan dan penting. Seperti yang Anda tahu otak merupakan sistem kontrol dari semua aktivitas yang terjadi di dalam tubuh. Otak menyimpan semua informasi dan pengalaman dan segala hal lain yang telah Anda jalani sejak lahir. Organ ini harus dijaga dengan cara yang paling sehat.

Sama seperti jantung, otak adalah organ vital dan tubuh manusia tidak ada gunanya tanpa organ tersebut. Kurangnya info bisa membuat Anda tanpa sadar melakukan kebiasaan yang membahayakan otak. 

Agar otak Anda tetap tenang dan hangat, Anda perlu menyingkirkan beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesehatan. Melansir Boldsky, Senin (22/5/2017) berikut kebiasaan yang bisa merusak otak: 

1. Kebosanan

Kurangnya stimulasi intelektual dapat menyebabkan penurunan kapasitas intelektual otak. Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk berpikir secara berbeda, membuat ingatan dan koneksi baru. Hal ini dapat terjadi karena kebosanan yang berkepanjangan. Inilah salah satu kebiasaan paling merusak otak yang perlu Anda hentikan.

2. Melewatkan sarapan

Orang yang cenderung melewatkan sarapan secara teratur berisiko 36 persen lebih tinggi menderita pendarahan otak. Fungsi otak dapat ditingkatkan secara signifikan, jika makanan yang tepat diberikan secara teratur dalam bentuk sarapan setiap pagi. 

3. Telepon Seluler

Medan elektromagnetik bisa memancarkan radiasi yang diketahui sangat berbahaya bagi manusia. Radiasi dari telepon bisa menyebabkan kebingungan dan sakit kepala. Hal ini juga terkait dengan kanker, termasuk tumor otak. Hal ini juga ditegaskan dalam penelitian The Potential Impact Of Mobile Phone Use On Tren In Brain and CNS Tumors.

4. Terlalu banyak makan

Makanan berlebih yang kurang gizi dapat mengurangi kinerja otak. Hal ini juga dapat menyebabkan kondisi yang berhubungan dengan otak seperti demensia dan volume otak rendah.

5. Sikap diam

Kurangnya komunikasi lisan dan interaksi sosial bisa menimbulkan kecemasan dan depresi. Komunikasi oral sangat penting untuk berbagai bagian otak.

6. Kurang Tidur

Tidur teratur dan berkualitas penting untuk kesehatan otak. Saat tidur, otak melakukan dua fungsi penting seperti menyimpan kenangan dan menghilangkan racun. Oleh karena itu kurang tidur dapat menyebabkan akumulasi plak, perubahan ingatan serta peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif.

7. Merokok

Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada viabilitas neuron dan membran sel di otak tengah serta pada membran sel vermis serebelar. Daerah otak ini terlibat dalam fungsi motorik halus dan kotor, keseimbangan dan koordinasi. Hal ini juga dikonfirmasi dalam penelitian Smoking And Structural Brain Deficits : A Volumetric MR Investigation. Ini juga salah satu kebiasaan merusak otak yang harus Anda ketahui.

8. Gula

Asupan gula tinggi dapat menyebabkan masalah tertentu pada setiap sel, jaringan dan organ dalam tubuh, serta sistem saraf pusat. Selanjutnya, penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara asupan gula berlebih dan penyakit Alzheimer.

9. Polusi Udara

Otak pasti dipengaruhi oleh beberapa bahan kimia yang berbeda yang kita hirup. Ditemukan juga bahwa polusi udara dapat menyebabkan kerusakan kognitif dan penyusutan otak. Polusi udara juga terkait dengan perkembangan penyakit Alzheimer, Parkinson dan penyakit neurodegeneratif lainnya.

10. Menutup Kepala Anda Saat Tidur

Saat Anda menutupi kepala dengan bantal atau seprei, akan ada penumpukan oksigen dan karbon dioksida di sekitar area kepala. Bila kedua gas terkonsentrasi di satu daerah, menghirupnya bisa menyebabkan efek merusak otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.