Sukses

Ayah Penyayang Bikin Anak Cerdas

Keterlibatan aktif seorang ayah pada bulan-bulan pertama kelahiran hingga usia bayi 2 tahun memberi efek positif pada perkembangan kognitif

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda termasuk golongan orang dengan IQ tinggi, berterimakasihlah pada ayah. Mengapa? Sebuah penelitian terbaru menemukan peran penting ayah terhadap perkembangan kognitif bayi. Keterlibatan aktif seorang ayah pada bulan-bulan pertama kelahiran hingga usia bayi 2 tahun memberi efek positif pada perkembangan kognitif anak.

"Pesan yang jelas bagi ayah baru di sini adalah agar para ayah mau bermain dengan bayi mereka," kata penulis studi Profesor Paul Ramchandani seperti dilansir Medical Daily, Kamis (17/5/2017). "Bahkan saat mereka benar-benar bermain dan berinteraksi dengan bayi mereka dapat memberi efek positif," lanjutnya.

Penelitian dilakukan dengan mengamati 128 ayah yang berinteraksi dengan bayi mereka yang berusia tiga bulan. Para peneliti merekam video para ayah yang bermain dengan anak-anak mereka tanpa mainan, serta mengamati pasangan anak-ayah saat membaca buku ketika anak-anak berusia dua tahun. Mereka juga mengukur perkembangan kognitif balita.

Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara hubungan bayi dengan ayah serta nilai-nilai sekolah anak di kemudian hari. Dua faktor yang diyakini memiliki efek positif pada perkembangan kognitif balita yakni memiliki ayah yang pembawaannya tenang, dan bersedia menghabiskan waktu berkualitas bersama anak.

Penelitian ini baru bersifat pengamatan dan belum ketahuan apakah interaksi seorang ayah adalah penyebab langsung kemampuan kognitif anak-anak ini. Para periset menjelaskan bahwa mungkin saja anak-anak dari ayah interaktif umumnya memiliki kehidupan yang lebih positif.

Namun, ini bukan pertama kalinya ilmuwan mencatat manfaat memiliki sosok ayah yang peduli dan penyayang. Sebuah penelitian di tahun 2002 menemukan hasil serupa, mengungkapkan bahwa ayah yang sering terlibat dalam tumbuh kembang anak di masa awal pertumbuhan cenderung memberi efek bagus bagi si anak. Yakni meningkatnya kecerdasan dan keberhasilan pendidikan dibanding dengan anak yang ayahnya kurang peduli dan terlibat dengan si kecil. Selain itu, anak-anak ini cenderung menikmati sekolah dengan gembira dan mengambil bagian dalam kegiatan lain setelah sekolah.

Para peneliti juga menemukan, interaksi seorang ayah juga dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seorang anak. Penelitian tahun 2012 menemukan bahwa keterlibatan seorang ayah, terutama pada kehidupan anak perempuan menjadi ukuran kuat harga diri dan kepuasan hidup anak di masa dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini