Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria yang Tidur Lebih Awal Punya Sperma Lebih Sehat

Sperma lebih sehat diperoleh dari jam tidur pria yang lebih awal.

Liputan6.com, Tiongkok Pria yang ingin menjadi ayah disarankan tidur sebelum tengah malam. Ini kunci utama agar sperma menjadi lebih sehat dan lincah, menurut sebuah penelitian. Studi menunjukkan, pria yang tidur antara pukul 20.00 dan 22.00 dinilai memiliki sperma terbaik.

Artinya, sperma yang lebih sehat memiliki kesempatan lebih besar untuk membuahi sel telur. Di sisi lain, pria yang tidur setelah lewat tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah sekaligus sperma berpotensi mati lebih cepat.

Waktu tidur normal orang dewasa antara 6 hingga 9 jam. Namun, tidur yang kurang dari 6 jam akan membuat sperma lebih tidak sehat, sesuai dikutip Boldsky, Kamis (18/5/2017).

Waktu tidur yang terlambat dan istirahat yang tidak memadai akan membahayakan kualitas sperma yang dihasilkan.

Kondisi tubuh yang kurang tidur dapat meningkatkan kadar antibodi antisperma, sejenis protein yang diproduksi sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma sehat, tulis peneliti dari Harbin Medical University, Tiongkok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pantauan pola tidur

Studi sebelumnya mengungkap, pria yang tidur 6 jam semalam memiliki jumlah sperma sebesar 25 persen lebih rendah daripada pria yang tidur 8 jam penuh.

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Medical Science Monitor memantau pola tidur pada 981 pria sehat. Mereka diminta tidur antara jam 8 dan 10 pagi, antara tengah malam, tengah malam, dan setelah tengah malam.

Para peneliti lalu mengambil contoh air mani secara teratur untuk memeriksa jumlah sperma, bentuk, dan motilitasnya (kemampuan sperma untuk bergerak cepat menuju sel telur). Hasilnya, tidur cukup membuat sperma pria makin sehat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini