Sukses

Nelayan Muara Angke Ramai-ramai Deteksi Dini Kanker

Masyarakat di sekitar Muara Angka menjalani deteksi dini kanker serviks, paru, nasofaring, retinablastoma.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat di sekitar Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara pekan lalu, tepatnya Minggu (7 Mei 2017), ramai-ramai melakukan deteksi dini kanker. Kaum wanita menjalani deteksi dini kanker serviks, kanker paru-paru bagi pria, serta kanker nasofaring dan retinoblastoma bagi anak-anak nelayan sekitar.

Kesempatan melakukan deteksi dini kanker juga terbuka lebar bagi masyarakat yang tidak datang dalam acara bertajuk "Mewujudkan Hidup Sehat Masyarakat Nelayan" ini. Masyarakat nelayan yang tidak berkesempatan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker tersebut akan diberi voucher pemeriksaan gratis di klinik terdekat.

Dalam acara deteksi dini kanker yang dilaksanakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) juga dihadiri Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

“Kepedulian akan kesehatan sudah saatnya ditingkatkan oleh masyarakat semua. Kita yang mampu, kita yang bisa, kita yang mengerti, dan kita yang mengetahui dan punya kapasitas, semestinya harus rajin dan mau untuk menggiring masyarakat lainnya, yang berada di posisi tidak punya kemampuan, tidak punya pengetahuan dan tidak punya kapasitas untuk melakukan upaya kesehatan, supaya mereka juga bisa hidup sehat,” ungkap Susi pada acara tersebut, mengutip rilis dari KKP, Jumat (12/5/2017).

Sebelum deteksi dini kanker, acara ini diawali dengan senam pagi bersama Susi. Acara semakin seru dengan adanya demo memasak makanan sehat hasil tangkapan laut yang dilakukan Susi bersama Ketua YKI, Aru Wisaksono. Susi memasak menu andalannya yakni sup pindang gunung, sementara Aru memasak udang asam balado.

Lewat acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir pantai akan pentingnya pola hidup sehat, mencegah dan melawan kanker. Edukasi kesehatan memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat nelayan, mengingat mereka sudah cukup lama terpinggirkan seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rifky Effendi Hardijanto dalam kesempatan berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini