Sukses

5 Jenis Bedah Plastik Ini Jadi Incaran Masyarakat Indonesia

Bedah plastik estetika hidung, kelopak mata, face lift, dan beberapa operasi berikut ini masih digandrungi masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) mencatat ada lima jenis bedah plastik estetika yang digandrungi oleh orang Indonesia.

Irena Sakura, Wakil Ketua Perapi mengatakan bedah plastik estetika hidung, kelopak mata, face lift, implan payudara, dan body contouring, menjadi permintaan yang masih diinginkan oleh wanita dan pria di Indonesia.

Namun, permintaan terbesar dari pasien wanita--khususnya pascamelahirkan--yaitu body contouring atau pembentukan tubuh seperti dinding perut dan sedot lemak.

Ia mengungkapkan keterbukaan masyarakat di Indonesia terhadap operasi plastik untuk kecantikan berawal pada 2005. Ketika seorang artis mengaku melakukan implan payudara dan memberikan testimoni bedah plastik yang aman dan sesuai prosedur.

Sayangnya, Irena melanjutkan, belum ada data akurat terkait jumlah pasien bedah plastik kecantikan di Indonesia.

Meski demikian, Irena berpendapat bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia untuk bedah plastik kecantikan di Indonesia semakin tinggi. Apalagi dari segi komunikasi, pasien dan dokter akan berjalan lebih efektif ketimbang melakukan bedah plastik di negara Korea, misalnya. 

Sekjen Perapi, Donna Savitri menambahkan jumlah dokter bedah plastik di Indonesia sangat sedikit jika dibandingkan dengan Korea. Hingga kini tercatat 192 dokter bedah plastik estetik dan rekonstruksi di Indonesia.

"Baru 192 orang dibandingkan 250 juta penduduk, sedangkan di Korea Selatan ada 2.200 bedah plastik dengan jumlah penduduk 45 juta orang," kata Donna dalam jumpa pers Pertemuan Ilmuwan Tahunan (PIT) ke-21 Perapi di Yogyakarta, Rabu (10/5/2017).

Hal itu, tuturnya, mendorong kedokteran di Indonesia untuk melahirkan ahli bedah plastik baru sehingga penyebarannya pun bisa merata. Ia menyebutkan 77 dari 192 dokter bedah plastik di Indonesia berada di Jabodetabek dan belum tersebar menyeluruh khususnya di Maluku, NTT, dan Papua.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.