Sukses

Seberapa Aman Metode Cryolipolysis untuk Hancurkan Lemak Tubuh?

Cryolipolysis, dinyatakan sebagai tindakan medis non-bedah yang aman untuk dilakukan karena hanya dilakukan secara lokal.

Liputan6.com, Jakarta Metode penghancuran lemak tubuh dengan proses pendinginan yang dikenal dengan Cryolipolysis, dinyatakan sebagai tindakan medis non-bedah yang aman untuk dilakukan oleh pria dan wanita.

Penghancuran lemak yang berfokus pada lemak di bawah kulit ini terbukti tidak mengganggu dan menyebabkan kerusakan lain pada organ tubuh lainnya.

"Karena dia kerjanya lokal dan lemaknya mati secara alamiah jadi dia tuh lemaknya enggak hancur dan enggak masuk ke peredaran darah. Dia enggak menyebabkan trigliserida, kolesterol, dan lemak darah naik, jadi aman," kata dr. Olivia Ong, dipl. AAAM, pakar kecantikan dan antipenuaan kepada Health-Liputan6.com, Rabu (10/5/2017).

Proses dari pengerjaan metode ini hanya membutuhkan waktu selama 30 sampai 35 menit per tindakan. Hasil dari metode ini baru bisa dirasakan setelah dua minggu dan lemak akan keluar melalui keringat dan urine.

Bicara usia, Olivia mengatakan pria dan wanita di usia 17 sudah bisa melakukan treatment ini. "Kalau perempuan, dia udah menstruasi dan sudah akil baligh bisa kita bantu," ujarnya.

Cryolipolysis yang bisa menghancurkan hingga 30 persen lemak ini akan semakin maksimal hasilnya jika pasien tetap melakukan olahraga dan diet sehat.

"Ya memang kita butuh olahraga dan diet ya, karena itu kan sehat dan memang benar. Jadi bukan berarti habis cryolipolysis kamu jadi enggak olahraga dan diet sehat, salah banget itu," Olivia menuntaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini