Sukses

Setelah Diteliti 30 Tahun, Inilah Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

Sejak 1989 sejumlah pakar melakukan penelitian terhadap kunyit. Lantas, apa saja yang mereka dapat? Berikut hasilnya

Liputan6.com, Jakarta Kunyit, rempah yang sering digunakan untuk menambah rasa sejumlah masakan tertentu, lama dikenal punya kemampuan menangkal munculnya sel kanker. Adalah kurkumin, senyawa yang bertanggung jawab pada warna kunyit, di balik keseluruhan manfaat bagi kesehatan tersebut.

Kunyit lebih familiar di dapur penduduk Asia, utamanya India, ketimbang AS. Namun, pengobatan di negara yang dipimpin oleh Donald Trump itu cukup sering menggunakan kunyit untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Para ahli di sana menemukan, kunyit mengandung ribuan senyawa yang dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki persendian.

Penelitian mengenai kunyit baik bagi kesehatan manusia pun sudah dilakukan sejak tiga dekade lalu. Situs Daily Health pernah menulis bahwa sejumlah pakar yang melakukan penelitian berskala kecil pada 1989 menemukan, suplemen yang dibuat dari kunyit jauh lebih efektif mengendalikan penyakit perut, seperti mag dan gangguan pencernaan daripada plasebo.

Selang 20 tahun kemudian, peneliti kembali menemukan manfaat kunyit, yaitu dapat mencegah serangan jantung di antara pasien bypass.

Studi yang dilakukan pada 2012 menggunakan ekstrak dari kunyit dengan melibatkan 121 orang pasien yang habis menjalani operasi bypass antara tahun 2009 sampai 2011.

Peneliti membagi peserta menjadi dua bagian. Kelompok pertama diberi kapsul yang diketahui mengandung kurkumin dan kelompok yang lain diberi plasebo. Kedua kelompok diharuskan rutin mengonsumsi itu tiga hari sebelum dan lima hari sesudah menjalani operasi bypass.

Reuters melaporkan, lebih banyak pasien dari kelompok plasebo yang kembali mengalami serangan jantung selama dirawat sesudah operasi ketimbang kelompok satunya lagi. Perbandingannya memang hanya 30 persen dan 13 persen, tapi dari situ saja dapat ditarik kesimpulan bahwa kunyit dapat menyehatkan manusia.

Namun para periset mengingatkan, obat yang mengandung kurkumin itu tidak digunakan sebagai pengganti obat-obatan. Dikarenakan kurkumin memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, dengan menambahkan obat-obatan itu membantu pasien bypass terhindar dari serangan jantung kembali.

Masih di tahun yang sama. Para peneliti kembali masuk laboratorium guna mencari tahu kemampuan lain yang dimiliki oleh kunyit.

Lagi, senyawa di kunyit, kurkumin, disebut dapat menunda munculnya diabetes tipe 2. Seperti dikutip dari situs Huffington Post, Selasa (9/5/2017), lebih dari sembilan bulan responden yang diberi suplemen kurkumin dilaporkan jauh dari tanda-tanda akan mengidap diabetes tipe 2. Selama dia mampu mengelola dirinya sendiri dengan memerhatikan asupan makan sehari-hari, rajin berolahraga, dan tidak ada keturunan diabetes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini