Sukses

Masih Mau Konsumsi Makanan yang Sudah Dihinggapi Kecoak?

Padahal, ada potensi seseorang sakit usai mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi kecoak.

Liputan6.com, Jakarta Masih ada orang yang nekat mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi hewan yang biasa tinggal di tempat jorok, kecoak. Berdasarkan survei yang dilakukan Russel Research for Orkin, ada tiga persen orang masih mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi kecoak.

Dalam survei yang melibatkan 1.015 orang ini sekitar 30 orang yang mau mengonsumsi makanan yang dihinggapi kecoak. Sementara, sekitar dua pertiga orang menjawab masih mau mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi lalat seperti mengutip Huffington Post, Senin (8/5/2017).

Fakta dari survei di atas tentu tidak mengejutkan. Seperti kita lihat masih banyak orang yang menganggap makanan yang dihinggapi kecoak bukanlah masalah. Padahal, ada potensi seseorang sakit usai mengonsumsi makanan tersebut.

Mengutip data dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kecoak merupakan hewan yang bebas tinggal di tempat-tempat kotor seperti selokan, saluran pembuangan. Lalu, aneka makanan senang dihinggapi oleh hewan ini mulai dari feses sampai dengan makanan yang ada di atas meja makan.

"Kecoak mengonsumsi feses juga makanan manusia, sehingga kecoak rentan menyebarkan kuman penyakit," seperti tertulis dalam laman resmi WHO.

Sehingga tak heran bila makanan tersebut sudah dihinggapi kecoak bisa menyebabkan diare, disentri. Lalu, kehadiran kecoak juga bisa membuat reaksi alergi pada beberapa orang seperti dermatitis, gatal, pembengkakan kelopak mata, bahkan masalah pernapasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini