Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kenapa Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Berhubungan Seks?

Kasus kematian akibat serangan jantung saat berhubungan seks ditemukan beberapa kali di Amerika Serikat. Simak cara mencegahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan jantung dapat terjadi saat Anda dan pasangan sedang berhubungan seks. Hal mengerikan ini bisa terjadi akibat adanya stimulasi berlebihan, sehingga jantung berusaha mengompensasi dengan memompa jantung lebih cepat. 

Kebutuhan energi saat berhubungan seks sama dengan, bahkan bisa lebih besar dari aktivitas fisik seperti olahraga. Itu artinya, sama seperti sedang berolahraga, berhubungan seks pun dapat memicu serangan jantung, terutama pada pria dengan penyakit jantung atau riwayat penyakit jantung pada keluarga.

Selain stimulasi seksual, terdapat faktor yang dapat berperan munculnya serangan jantung ketika berhubungan seksual, yakni;

  1. Stres
  2. Mengonsumsi minuman berkafein tinggi, dan
  3. Obat kuat semacam Viagra yang juga meningkatkan risiko serangan jantung saat berhubungan seksual.

Lalu bagaimana solusinya?

Kasus kematian akibat serangan jantung ini ditemukan beberapa kali di Amerika Serikat. Untuk pencegahan, dokter menyarankan agar mereka yang memiliki penyakit jantung sebaiknya mengonsumsi nitrogliserin saat berhubungan seks dirasakan semakin berat.

Nitrogliserin merupakan obat berbentuk tablet yang disimpan di bawah lidah untuk melebarkan pembuluh darah.

Beberapa dokter juga menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan posisi misionaris pada pria dengan penyakit jantung. Posisi misionaris ini dapat menyebabkan cairan berakumulasi di paru-paru.

Jika Anda memiliki riwayat serangan jantung, sebaiknya hindari berhubungan seks selama tiga sampai empat minggu ke depan.

Selain itu pastikan Anda kontrol dan mengonsumsi obat secara teratur, serta menghindari minuman beralkohol dan berhenti merokok.

dr Dina Kusumawardhani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini