Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

7 Dampak Negatif Keseringan Berhubungan Seks

Seks bisa membuat orang merasa senang dan rileks, tapi tak berarti Anda dapat melakukannya sesering mungkin.

Liputan6.com, Jakarta Seks bisa membuat orang merasa senang dan rileks, tapi tak berarti Anda dapat melakukannya sesering mungkin. Pasalnya, banyak dampak negatif yang timbul akibat keseringan bercinta.

Di saat para ilmuwan mengungkapkan tentang manfaat seks mulai dari memperbaiki mood, awet muda, dan menjaga kesehatan otak, seks juga memiliki sisi negatif.

Sedikit tidak masuk akal jika aktivitas yang menyenangkan seperti seks bisa berujung pada kesengsaraan. Namun inilah faktanya yang terjadi ketika Anda dan pasangan terlalu sering melakukan seks, seperti yang diulas New Health Advisor, Rabu (3/5/2017).

Memar dan luka bakar

Ini adalah salah satu efek yang sering terjadi akibat keseringan bercinta. Apalagi Anda dan pasangan menyukai seks kasar atau terlalu memiliki gairah yang besar ketika bercinta. Memar dan luka bakar ini akan terasa di area intim dan membuat suasana bercinta menjadi tak mengasyikkan lagi.

Dehidrasi

Bercinta umumnya melibatkan aktivitas fisik yang akan membuat tubuh berkeringat dan kehilangan banyak cairan. Hal ini akan mudah terjadi jika Anda dan pasangan memiliki biasa mengonsumsi alkohol. Dehidrasi dalam waktu singkat sangat mungkin terjadi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Infeksi saluran kemih

Keseringan berhubungan seks juga dapat berujung pada infeksi saluran kemih. Kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri pada uretra. Solusi untuk menghindari gangguan ini adalah dengan mengkonsumsi air mineral sebelum berhubungan.

Nyeri punggung

Usai sesi bercinta yang dengan gaya yang membuat Anda menopang berat tubuh pasangan akan memicu nyeri pada punggung. Apalagi jika Anda menggunakan posisi seks yang seringkali memberikan tekanan pada punggung.

Masalah pada klimaks

Pria seringkali tak bisa klimaks akibat terlalu sering bercinta dalam waktu yang singkat. Ini adalah normal dan tak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi lelah dan sperma menurun.

3 dari 3 halaman

Penglihatan menurun

Sedikit tak masuk akal, tapi kondisi ini banyak terjadi pada sebagian orang. Aktivitas seks yang terlalu kuat akan menyebabkan pembuluh darah pada pupil mata mengalami sedikit gangguan.

Rambut rontok

Hubungan seks yang terlalu sering akan meningkatkan kadar Dihydrotestosterone (DHT) dalam tubuh. Hormon ini menyebabkan rambut rontok karena DHT diketahui membunuh folikel rambut dan menyebabkan pola kebotakan pada pria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini