Sukses

Jelaskan Ini pada Anak Saat Hewan Peliharaan Mati

Hewan peliharaan tidak hanya teman terdekat melainkan bagian dari keluarga

Liputan6.com, Jakarta Saat hewan peliharaan mati, rasa kehilangan merupakan hal yang wajar. Hewan peliharaan bukan hanya sekadar teman terdekat melainkan bagian dari keluarga. Untuk anak-anak, rasa kehilangan terhadap hewan peliharaan ini merupakan pengalaman pertama terhadap kematian. 
 
Apa yang harus dilakukan oleh orangtua pada saat seperti ini? "Anak-anak butuh proses untuk mengucapkan selamat tinggal," ujar Abigail McNamee, PhD dari Departement of Early Childhood Education.
 
Melansir WebMd, Kamis (3/5/2017), Abigail mengatakan, yang perlu kita lakukan adalah memberikan perhatian terhadap hal yang ingin anak lakukan, sebagai proses untuk berduka cita.
 
"Upaya yang bisa Anda lakukan ialah menggambar hewan peliharaan bersama misalnya, atau menanam sebuah pohon di pekarangan rumah untuk menghormati hewan peliharaan yang telah mati,"kata McNamee.
 
Walaupun biasanya anak-anak cepat lupa akan perasaan tersebut, tapi beberapa hal seperti tayangan televisi atau buku dapat memicu rasa sedih mereka untuk kembali. 
 
"Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika anak merasa sedih tapi tidak bisa dikeluarkan. Rasa sedih berkepanjangan sampai lebih dari sebulan, kemudian anak pendapat masalah sulit tidur," kata McNamee. 
 
Untuk itu hal yang perlu diketahui orangtua adalah anak harus mengungkapkan rasa sedihnya. Orangtua bisa mengajarkan bahwa rasa sedih dan marah dalam situasi ini adalah hal yang wajar. 
 
Orangtua juga bisa mengajarkan kepada anak, bagaimana cara menghormati orang yang sudah tiada, dengan proses pemakaman. McNamee juga mengusulkan sebaiknya untuk memberikan hewan baru setelah enam bulan. Tujuannya agar memberikan anak waktu dan pengertian. (Aida Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini