Sukses

6 Tipe Teman yang Harus Dijauhi Jika Ingin Bahagia

Liputan6.com, Jakarta Di zaman serba sibuk sekarang, kita hanya memiliki waktu yang serba terbatas--termasuk untuk menjalin hubungan dengan teman dan orang-orang terdekat. Ini artinya, waktu yang serba minim itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar berkualitas.

Salah satu cara terbaik mendapatkan waktu berkualitas adalah dengan memastikan kita tidak membuang-buang waktu dengan orang yang salah. Saat kita hanya memiliki waktu 3-4 jam seminggu untuk duduk santai bersama teman, tentu kita tidak ingin menghabiskannya dengan orang-orang yang malah membuat kita sebal, bukan?

Karena itu, jika ingin bahagia dan memiliki waktu yang berkualitas, pilihlah teman-teman sebaik mungkin. Ada baiknya menghindari orang-orang yang memiliki aura negatif yang akan menulari kita dengan emosi buruk mereka. Melansir Purewow, Jumat (28/4/2017), berikut enam tipe teman yang sebaiknya Anda hindari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Tukang Gosip

Anda pasti punya teman seperti ini. Baru ngobrol 30 detik, dia sudah mulai menggunjingkan semua teman-teman Anda yang lain. Memang, terkadang gosip itu seperti guilty pleasure, yang Anda tahu tidak baik tapi tetap senang melakukannya.

Namun, jika Anda terus menghabiskan waktu dengan orang-orang seperti ini, hal ini bisa membuat Anda menjadi orang yang usil dan sedikit sadis. Lama-kelamaan, Anda akan merasa perlu untuk mencari "borok" orang lain. Ingat, masih banyak hal menarik dan berguna lain yang bisa Anda lakukan dengan waktu Anda.

3 dari 7 halaman

2. Si Negatif

Bagi teman kita yang ini, semua hal itu ada saja salahnya. Memang, hidup itu tak selalu berisi pelangi dan matahari pagi, tapi bukan berarti semua hal itu harus dicari sisi negatifnya, seperti yang biasa dilakukan oleh teman Anda ini, bukan.

Jika Anda merasa jadi terbawa aura negatif dan murung teman ini, ada baiknya mulai membatasi waktu Anda dengannya. Mungkin bisa batasi cengkrama Anda dengannya hanya lewat teks.

4 dari 7 halaman

3. Si Pembuat Merasa Bersalah

Faktanya, semua orang saat ini sama-sama sibuk. Ada banyak hal yang harus Anda lakukan dan prioritaskan di waktu yang sama. Namun, jika Anda memiliki teman yang membuat Anda merasa buruk karenanya, ini sangatlah tidak etis.

Ketika Anda terpaksa harus membatalkan janji kumpul karena ada meeting mendadak, atau pengasuh anak batal datang, hal ini memang menyebalkan, dan teman Anda boleh merasa kesal. Tapi jika mereka terus-terusan merongrong dan membuat Anda merasa bersalah, tinggalkan saja.

5 dari 7 halaman

4. Sang Martir

Saat akan berkumpul bersama, teman Anda ini mengajukan diri untuk mengatur reservasi dan lainnya. Tapi lalu menghabiskan waktu 30 menit pertama berkumpul bersama Anda untuk terus mengeluh dan komplain tentang kerepotan yang harus dia lakukan untuk mengurus segalanya.

Bukan berarti Anda tidak bersyukur, tapi harusnya ucapan terima kasih saja sudah cukup. Jika dia terus bersikap seolah Anda dan teman yang lainnya jadi berhutang budi karena kerepotan yang dia lakukan, lupakan saja.

6 dari 7 halaman

5. Tukang Minta Tolong

Teman yang ini bisa dibilang kebalikannya sang martir. Dia memiliki kecenderungan untuk membuat Anda melakukan segalanya. Dia akan bertanya alamat restoran tempat berkumpul, meminta Anda menyisihkan kursi, memesankan makanan, dan lainnya.

Dan hal ini adalah sesuatu yang terus-menerus dia lakukan sejak menjadi teman Anda. Ingat, Anda bukan asisten pribadinya. Minta dia melakukan segalanya sendiri, kalau tidak, bye-bye.

7 dari 7 halaman

6. Yang Tak Mau Kalah

Anda baru saja berjalan-jalan ke Raja Ampat, dan berbagi cerita pada teman-teman. Namun begitu Anda mulai bercerita, teman yang satu ini langsung memotong cerita Anda untuk membicarakan pengalamannya ke Raja Ampat lima tahun yang lalu.

Sesekali, hal ini boleh saja Anda biarkan. Namun jika dia terus melakukannya, dan seolah seperti tak mau kalah dengan semua pengalaman Anda, sebaiknya pikir-pikir lagi jika mau menghabiskan waktu bersamanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini