Sukses

Ini yang Terjadi pada Vagina Setelah Melahirkan

Apa yang terjadi pada vagina setelah melahirkan?

Liputan6.com, Jakarta Terlepas dari kenyataan bahwa wanita harus mengalami siklus kehidupan seperti menstruasi, hamil hingga melahirkan, banyak yang khawatir dengan kondisi vagina setelah memiliki anak.

Bagaimana tidak, ukuran kepala bayi rata-rata berdiameter 11,4 cm. Sedangkan menurut penelitian, diameter rata-rata vagina 2,1 sampai 3,5 cm. Jadi siapa yang tidak takut vagina akan longgar atau mengalami kondisi yang mungkin tidak dibayangkan.

Tapi jangan buru-buru ambil keputusan untuk tidak memiliki anak. Sebab wanita dianugerahi kemampuan melahirkan dan kondisi vagina yang fleksibel. 

"Ya, vagina bisa lebih longgar, lembut (elastis) dan 'terbuka',"kata Konsultan dan Ahli Uroginekologi dr Sohier Elneil, seperti dimuat laman Independent, Jumat (28/4/2017).

Dokter subspesialis kandungan ini juga mengatakan, setelah melahirkan vagina juga bisa memar dan bengkak. "Ini normal. Namun tak perlu khawatir, biasanya pembengkakan dan regangan akan berkurang beberapa hari setelah bayi lahir,"katanya.

Elneil juga mengatakan, vagina mungkin agak kering daripada biasanya setelah melahirkan. "Area vagina bisa terasa sakit setelah melahirkan. Namun biasanya akan membaik dalam waktu enam sampai 12 minggu setelah kelahiran,"ujarnya.

Ketika berhenti menyusui, menstruasi mulai kembali. Tingkat estrogen kembali ke pra-kehamilan. Maka semestinya kekeringan itu tidak akan terjadi lagi.

Meski vagina tidak akan kembali sepenuhnya ke bentuk sebelumnya, tapi Sohier Elneil selalu merekomendasikan agar para wanita melakukan latihan dasar panggul atau sereing disebut kegel. 

"Latihan ini dapat membantu mengencangkan otot vagina dan dasar panggul serta mencegah inkontinensia (lemah otot yang menyebabkan seringnya mengompol),"imbuhnya.

Elneil mengatakan, saat pertama melahirkan lebih menyakitkan dibanding momen melahirkan selanjutnya. Namun ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan rasa sakit, antara lain:

1. Gunakan obat penghilang rasa sakit

Bicarakan dengan bidan, dokter umum atau apoteker sebelum membeli obat penghilang rasa sakit jika sedang menyusui, kata Dr. Elneil.

2. Jaga kondisi kelamin tetap bersih

Penting untuk menjaga daerah perineum (daerah antara vagina dan anus) tetap bersih. Jadi selalu cuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil atau besar atau mengganti pembalut. 

3. Hati-hati dengan bekas luka

Jika khawatir jahitan di vagina tak kunjung sembuh, bicarakan dengan perawat atau dokter. Ini sangat penting karena menyangkut rasa sakit dan ketidaknyamanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini