Sukses

Sarung Bantal, Biang Kerok Penyebab Jerawat

Sarung bantal bisa menjadi sarang tempat berkumpulnya kuman, bakteri, dan minyak penyebab jerawat.

Liputan6.com, Jakarta Jika kulit Anda rentan jerawat, coba jawab pertanyaan ini: seberapa sering Anda mengganti sarung bantal? Rata-rata orang mengganti sarung bantal dan seprei mereka satu minggu sekali. Namun ada baiknya Anda mengganti sarung bantal lebih sering.

Pelatih kebugaran Kayla Itsines, baru-baru ini berbagi perawatan kulit rutinnya di akun Instagram. Memiliki kulit yang bersih dan sehat, Itsines mengungkapkan, rahasia kulit bersihnya adalah: sarung bantal.

"Aku suka menjaga kulit dan memastikannya selalu bersih dan segar," tulisnya. "Aku melakukan hal ini dengan cara mengganti sarung bantal setiap tiga hari sekali."

Untuk Anda yang bertanya-tanya, saran Itsines ini sebenarnya masuk akal. Para ahli mengatakan, jika Anda memiliki kulit yang rentan jerawat, berbaring di kain yang bersih pada malam hari bisa membantu menjaga kulit lebih bersih.

"Kuman, bakteri, dan terkadang makeup bisa menumpuk di sarung bantal," ujar Debra Jaliman, seorang dermatolog asal New York, melansir Health, Kamis (27/4/2017). Untuk mencegah jerawat baru muncul di malam hari, dia menyarankan untuk mengganti sarung bantal dari seminggu sekali, atau beberapa hari sekali, menjadi setiap hari--terutama jika kulit Anda sensitif akan jerawat.

Dan aturan ini tetap berlaku, walaupun Anda mencuci wajah setiap malam sebelum tidur. Setelah mencuci wajah tetap akan ada minyak dan bakteri di kulit, menurut Dr. Jaliman.

Bahan pembuat sarung bantal ternyata juga memiliki peran. Walau sarung bantal dari sutra sering direkomendasikan untuk menjaga kesehatan kulit, menurut Dr. Jaliman, sarung bantal dari katun sebenarnya lebih baik untuk mencegah jerawat. Pilihlah bahan yang memang terbuat dari 100 persen katun.

Penting juga untuk diingat, ketika Anda mencuci sarung bantal, sebaiknya gunakan deterjen bebas pewangi dan jangan gunakan pelembut pakaian--terutama jika kulit Anda rentan jerawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.