Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Hindari Air Liur hingga Minyak Kelapa untuk Pelumas Bercinta

Lantas bagaimana bila kondisi mendesak dan persediaan pelumas bercinta yang biasa Anda gunakan habis?

Liputan6.com, Jakarta Cairan lubrikasi atau pelumas penting dalam sesi bercinta karena berfungsi mengurangi rasa sakit--terutama bagi wanita--ketika berhubungan intim. Pelumas juga bisa menambah kesenangan bercinta.

Namun, sebelum terburu-buru menggunakan pelumas, ada baiknya Anda kenali dulu jenis-jenisnya. Mengutip laman Klik Dokter, pasutri harus pandai memilih pelumas yang tepat, sesuai kondisi dan situasi. Menurut dr Muhammad Anwar Irzan, pelumas berbasis air dan silikon cocok untuk penggunaan kondom lateks, sedangkan pelumas berbahan dasar minyak malah bisa merusak kondom lateks.

Lantas bagaimana bila kondisi mendesak dan persediaan pelumas yang biasa Anda gunakan habis? Mengutip laman Metro, Senin (24/4/2017), pakar seks Megan Barnett dari JoDivine.com tidak menyarankan penggunaan beberapa bahan berikut ini sebagai pelumas bercinta.

1. Minyak kelapa

Minyak kelapa memang memiliki banyak manfaat, tapi bukan sebagai pelumas.

"Minyak kelapa memiliki kemampuan menyembuhkan, antiviral dan antibakteri sehingga tidak baik untuk bakteri baik di vagina. Selain itu minyak kelapa juga bisa menyumbat pori sehingga menyebabkan iritasi pada beberapa individu. Namun, bila Anda tetap ingin menggunakannya sebagai pelumas, pastikan bahwa minyak kelapa tersebut 100 persen murni serta perlu diingat bahwa minyak kelapa tidak cocok untuk kondom lateks," jelas Megan.

2. Body lotion dan krim tangan

Beberapa orang menduga, body lotion dan krim tangan merupakan produk pelembap kulit sehingga bisa digunakan sebagai pelumas. Tapi faktanya produk tersebut tidak diciptakan untuk penggunaan internal. Bahkan body lotion atau krim tangan bisa mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi, terutama produk yang berpewangi.

3. Sabun cair dan cairan pembersih tangan

Bila Anda menduga produk tersebut aman dioleskan di sekitar area intim karena kemampuannya membersihkan kotoran, sebaiknya pikir ulang. Praktik douching tidak disarankan karena bisa mengganggu keseimbangan pH vagina, dan sabun serta hand sanitizer (cairan pembersih tangan) tentunya bisa menimbulkan sensasi terbakar pada kulit penis dan vulva yang lembut.

4. Makanan

Sebagian pasangan gemar membawa makanan mereka ke kamar. Tapi sebaiknya jangan menggunakannya sebagai pelumas. Megan mengingatkan, "Makanan bergula bisa menyebabkan luka infeksi, selain itu makanan pun tidak bisa diserap langsung oleh oleh tubuh jadi bisa meninggalkan sisa kecuali dibersihkan."

5. Air liur

"Beberapa orang memilih tidak menggunakan pelumas, melainkan air liur mereka sendiri. Meski liur yang keluar ketika seks oral memberi sensasi sensual, ludah Anda bisa membuat kulit terasa kering. Selain itu, liur juga hanya memberi lapisan tipis sehingga akan menyebabkan seks terasa menyakitkan karena kurangnya pelumas," jelas Megan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.