Sukses

7 Perilaku Anak yang Berbahaya bila Diabaikan

Jangan abaikan bila anak berperilaku buruk dan berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orangtua yang mendidik dan mengurus anak memang tidak mudah. Butuh banyak waktu dan usaha untuk memastikan, anak-anak tumbuh dengan baik, berpendidikan, dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan, di manapun anak berada.

Yang perlu diperhatikan, masalah perilaku anak bisa mengganggu pikiran orangtua. Dilansir dari laman Brightside, Senin (24/4/2017), berikut ini perilaku anak yang tidak boleh diabaikan.

Tetap diam melihat perbuatan buruk terhadap seseorang

Ketika anak melihat temannya dilakukan buruk oleh teman lainnya, sebaiknya Anda tidak boleh diam saja. Anda harus menjelaskan kepada anak, melihat perilaku tersebut harus tenang dan menahan diri.

Setelah itu, bantu anak memahami situasi sehingga menemukan solusi.

Bersaing dengan saudara kandung

Adanya persaingan antar saudara kandung menjadi bumbu sehari-hari. Temukan akar masalah, pastikan melarang anak-anak menyakiti saudara kandung secara fisik satu sama lain.

Bantu anak-anak merasa seperti tim dan ajarkan mereka menyelesaikan konflik secara adil.

Jelaskan kepada anak cara menghargai perasaan masing-masing. Cobalah secara teratur meluangkan waktu bersama anak. Ini akan membantu menjaga hubungan baik dalam keluarga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mencuri

Mencuri

Jika anak Anda mencuri sesuatu untuk pertama kalinya, cari tahu motif dan jelaskan perilaku tersebut sama sekali salah. Kemudian minta anak Anda mengembalikan barang dan minta maaf kepada pemiliknya.

Jika pencurian terus terjadi berulang kali, carilah bantuan psikologis profesional. Jika tidak, jenis perilaku ini bisa berubah menjadi kebiasaan yang terus-menerus.

Bersikap tidak sopan

Ketika anak bersikap tidak sopan, baik dari perkataan maupun perilaku, jangan mengabaikan. Cari tahu apa yang menyebabkan perilaku ini.

Ajari anak-anak cara yang benar untuk mengekspresikan emosi dan keinginan mereka. Mereka harus belajar tetap tenang dan mendengarkan apa yang Anda katakan.

3 dari 4 halaman

Tidak jujur

Tidak jujur

Jelaskan  betapa pentingnya kejujuran dan kepercayaan dalam hubungan. Luangkan waktu memikirkan hukuman yang tepat. Hukuman ini akan mengajarkan anak, berbohong tidak dapat diterima.

Jika anak terus berbohong, hal ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Dalam kasus seperti itu, Anda harus menghubungi dokter spesialis.

Merengek

Anak merengek mungkin menjadi hal biasa. Tapi cobalah menjaga ekspresi tidak memihak. Ingatkan anak, ia harus berbicara dengan suara normal. Jika perilaku ini terus menerus dilakukan, Anda harus mencari tahu apa yang salah.

Anda mungkin harus mendiskusikan situasi dengan anak tersebut agar membuatnya lebih sadar menjadi bagian dari keluarga.

4 dari 4 halaman

Sopan santun

Sopan santun

Jangan terlalu menekan anak-anak saat mengajar sopan santun. Sebagai gantinya, berkonsentrasilah mengingatkan anak agar memerhatikan orang lain.

Hal ini juga sangat penting bagi anggota keluarga orang dewasa untuk berperilaku baik karena anak akan meniru apa yang mereka lihat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.