Sukses

Tinggalkan Kendaraan Pribadi, Bersepeda ke Kantor Lebih Sehat

Menurut studi terbaru, bersepeda ke kantor ternyata lebih bermanfaat bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Bila masih menggunakan mobil atau sepeda motor ke kantor, mungkin Anda dapat menggantinya dengan bersepeda. Menurut studi terbaru, naik sepeda ke kantor ternyata lebih bermanfaat bagi kesehatan.

Dalam penelitian yang dilakukan University of Glasgow, bersepeda ke kantor bisa mengurangi risiko kanker sebesar 45 persen dan jantung sebesar 46 persen.

Studi ini melibatkan 264 ribu orang dalam periode lima tahun. Aktivitas pekerja kantoran diteliti dan dihubungkan dengan serangan jantung, kanker, dan kematian.

"Mereka yang mengayuh sepeda memiliki risiko penyakit jantung, kanker lebih rendah," kata Jason Gill dari University Institute of Cardiovascular and Medical Sciences. 

Untuk mendukung para pesepeda, Gill berharap ada kebijakan yang bisa membuat perjalanan menggunakan sepeda ke kantor jadi lebih mudah. Ini penting karena menjadi peluang besar menurunkan angka penyakit di masyarakat. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, 8,8 juta orang meninggal karena kanker pada 2015. Padahal 30 sampai 50 persen kanker dapat dicegah dengan berbagai faktor termasuk olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Dalam studi lain, jalan kaki ke tempat kerja juga dipandang bermanfaat, meski lebih baik bersepeda dalam beberapa aspek.

"Berjalan kaki ke tempat kerja dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, namun tidak seperti bersepeda yang dikaitkan dengan risiko kanker atau kematian secara signifikan lebih rendah," kata Dr Carlos Celis-Morales dari University of Glasgow.

"Ini mungkin karena pejalan kaki mengalami jarak yang jauh lebih pendek daripada pesepeda--biasanya 6 mil per minggu, dibandingkan pesepeda 30 mil per minggu. Dan berjalan kaki pada umumnya merupakan intensitas latihan yang lebih rendah daripada bersepeda," ujar Morales, dilansir CNBC, Jumat (21/4/2017).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini