Sukses

Punya Rumah yang Bersih Ternyata Merugikan bagi Anak

Punya rumah bersih ternyata tidak selalu menguntungkan bagi anak, malah bisa merugikan kesehatannya.

Liputan6.com, Jakarta Biasanya orangtua berpikir, menjaga rumah bersih baik untuk kesehatan Anda. Namun menurut dua peneliti ternama, hal ini benar-benar salah.

Bahkan, anak-anak sekarang terlalu bersih untuk kebaikan mereka sendiri, ujar Drs John Gilbert dan Rob Knight--dua orang peneliti yang menyelidiki mikrobiome, dalam buku mereka: Dirt Is Good: The Advantage of Germs for Your Child's Developing Immune System. Melansir Daily Mail, Rabu (19/4/2017).

Kedua penulis tadi, yang juga adalah orangtua, menjelaskan bagaimana bukti-bukti semakin banyak yang menunjukkan, tak hanya kuman dan kotoran bisa melindungi anak dari penyakit, tapi kondisi dalam rumah yang terlalu bersih juga bisa melemahkan sistem imun.

Dalam buku ini, yang mereka tulis bersama reporter sains dari New York Times, Sandra Blakeslee, juga menggarisbawahi hipotesis higienis yang semakin populer.

Hipotesis ini mengatakan, beberapa paparan terhadap kuman dan mikroorganisme pada usia dini sebenarnya baik untuk kita karena bisa membantu membangun sistem imun.

Dikatakan juga, beberapa kondisi dan penyakit seperti eczema, asma, demam hay dan diabetes anak melonjak pada anak-anak yang tidak pernah bermain tanah atau bermain bersama binatang.

Tanpa paparan terhadap kuman dan kotoran di usia ini, sistem imun tidak belajar bagaimana mengontrol reaksinya terhadap kotoran dari luar, seperti debu dan pollen.

Menulis dalam Dirt Is Good, Dr. Gilbert mengatakan, selama 150 tahun terakhir, setelah manusia mulai paham bahwa mikroba dapat menyebabkan penyakit, sudah ada upaya untuk menyingkirkan semua tipe fungi, virus, dan bakteri dari tubuh.

Dan walaupun praktek higienis yang terus meningkat--seperti merebus air dan mempasteurisasi susu--telah membantu mencegah berbagai macam penyakit dan kematian, konskuensi negatif tetap dirasakan oleh anak-anak yang tumbuh di rumah yang terlalu bersih.

Dan Dr. Gilbert mengatakan, penelitian ini menunjukan bahwa tidak hanya paparan mikroba di usia dini bisa membantu membangun sistem imun hal ini juga mendukung sistem endokrin, dan bahkan perkembangan saraf anak.

Sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu, dari University of Alberta di Kanada, menemukan, memiliki binatang peliharaan sejak anak masih kecil menurunkan risiko obesitas dan juga membuat anak lebih sedikit memiliki alergi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini