Sukses

Pesta Demokrasi Seperti Pilkada DKI 2017 Bermanfaat untuk Anak

Adakah manfaat dari kegiatan mencoblos, seperti Pilkada DKI 2017, bagi seorang anak? Berikut kata pakar.

Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia usia untuk mencoblos seperti Pilkada DKI 2017 adalah 17 tahun ke atas dan sudah mempunyai KTP. Walaupun usia anak-anak belum memungkinkan untuk memilih atau mencoblos, bukan berarti seorang anak tidak mendapat manfaat dari kegiatan politik tersebut.

"Anak-anak ataupun remaja yang ikut serta mendiskusikan isu-isu politik yang dilibatkan oleh orang tua mereka, nantinya akan membuat mereka dapat mengekspresikan diri untuk memilih dan ikut berperan aktif sebagai bagian dari warga negara," ujar pakar dari University of Michigan, Marc Zimmerman PhD dikutip dari situs Web Md, Rabu (19/4/2017).

Menurut Zimmerman, orangtua mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya si Kecil dapat memahami proses pemilihan dan mempelajari bagaimana pendapat orang tua mereka terhadap isu-isu politik.

"Ada beberapa bukti menyebutkan, membahas isu politik juga membuat anak-anak nantinya menjadi lebih pemikir yang kritis dan membangun pola komunikasi orang tua dengan anak," katanya menjelaskan. 

Walaupun beberapa Anak mungkin tidak mengerti mengenai isu-isu politik, orangtua tetap bisa memberitahu mereka mengenai hal-hal yang mudah untuk mereka pahami.

Seperti mengenai pembangunan taman, sekolah, dan hal sebagainya. Anda juga bisa mengajak mereka ke TPS (tempat pemungutan suara) di daerah sekitar rumah untuk melihat bagaimana proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Memberikan pengetahuan akan demokrasi dan pemilihan seperti Pilkada DKI 2017 juga dapat membuat anak ikut serta dalam komunitas masyarakat dan menjauhkan mereka untuk mencoba hal-hal yang sembrono seperti narkoba dan melakukan aksi kekerasan.

Reporter: Aida Tifany

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.