Sukses

Siapkan Mental Sebelum Tinggal Bersama Mertua

Psikolog menyarankan persiapan mental yang wajib diketahui saat tingga bersama mertua. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Belum memiliki rumah, rumah mertua yang besar, atau alasan lain membuat banyak pengantin baru tinggal bersama ayah dan ibu dari pasangan. Ketika hidup dengan orang baru, tentu banyak hal berubah. Persiapan mental itu diperlukan sebelum tinggal bersama mertua untuk menimalisir gesekan yang terjadi.

Psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi Anna Dauhan menyarankan persiapan mental yang wajib diketahui saat tingga bersama mertua. Apa saja?

1. Walau sudah menikah kita tetaplah anak

"Walau sudah menikah dan sudah dewasa, bagi orangtua, kita adalah anak. Sehingga siap-siap bahwa orangtua itu akan mengatur, menjaga dan mungkin agak berlebihan, masih merapikan kamar bila berantakan" kata Anna kepada Health-Liputan6.com usai peluncuran buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan di Jakarta ditulis Sabtu (15/4/2017).

2. Siap dengan perbedaan kecil sehari-hari

Selama ini, kita memiliki cara hidup yang berbeda dengan mertua, tentu bakal ada perbedaan kecil dalam menjalani kehidupan. Mulai dari ada kebiasaan tidak boleh mengangkat kaki saat makan, harus ganti baju setelah di rumah, makan tidak boleh bersuara 'mengecap'.

"Kadang-kadang hal kecil seperti ini bisa jadi friksi (pergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat/perpecahan). Friksi enggak penting tapi nyebelin. Jadi perlu siap-siap ya," sarannya.

3. Sabar dan mau berkompromi

Kesabaran adalah kunci menjalin hubungan yang baik dengan mertua. Lalu, kompromi juga perlu. Jangan melulu mengharapkan mertua mengikuti keinginan menantu, tapi sebaliknya.

Perlu juga diingat, yang 'berjuang' terhadap perubahan ini bukan hanya menantu. "Mertua pun sebenarnya berjuang untuk menerima orang baru lagi, lho," pesan Anna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.