Sukses

Resep Antipanik Jelang Pernikahan

Panik jelang pernikahan menjadi masalah klasik yang dialami calon pengantin. Bagaimana mengatasinya?

Liputan6.com, Jakarta Panik jelang pernikahan menjadi masalah klasik yang dialami calon pengantin. Persiapan yang seabrek mulai dari akad nikah, dekorasi, catering, tata cara adat, dan lainnya sampai-sampai membuat pasangan lupa mempersiapkan mental sebagai pondasi membina rumah tangga.

Ketika persiapan mental jelang pernikahan belum matang, saat menjalani bahtera rumah tangga pun jadi belum siap. Kondisi ini pun rentan berujung pada perceraian. Data dari Puslitbang Kementerian Agama 2016, kasus perceraian di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir.

Berkaca dari data yang ada serta pengalaman orang-orang di sekitar membuat salah satu founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi Ui Birowo dan rekan-rekannya meluncurkan buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan. 

Buku ini membasah persiapan pernikahan dengan detail.

"Banyak orang menikah mikirin make-up seperti apa, bajunya seperti apa, dekorasi seperti apa. Tapi enggak mikirin hubungan dengan pasangan seperti apa sih. Lalu, banyak juga pernikahan itu muncul karena alasan kelamaan pacaran, sudah umurnya, pengin punya anak. Hal-hal ini terkadang malah bikin pernikahan umurnya enggak lama," tutur Ui dalam peluncuran buku tersebut ditulis Sabtu (15/4/2017). 

Diharapkan buku ini mampu memberikan informasi lengkap mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh calon suami istri. Tidak cuma teknis, tapi juga persiapan mental dan fisik sebelum membina rumah tangga.

Buku dengan sampul warna biru penuh gambar ini mencoba mengajak pasangan untuk mengenali diri sendiri dan pasangan. Lalu, mengajak pasangan untuk membicarakan ekspektasi serta realitas yang ada. Dibahas juga mengenai cara membina hubungan dengan mertua.

Selain dari segi mental, perawatan tubuh serta cek kesehatan sebelum menikah juga dibahas dalam buku 327 halaman ini. Tak hanya itu, detail tentang perencanaan keuangan dan pesta pernikahan pun turut dibahas.

"Buku ini paket lengkap dari semua disiplin ilmu. Dari psikologi, dokter, kecantikan, keuanganan, vendor. Dan enggak cuma buat wanita, tapi juga pria. Buku ini diharapkan bisa jadi ajang berdiskusi. Ya 'memaksa' pasangan untuk turut terlibat. Di dalamnya ada lembaran yang perlu diisi baik pria dan wanita," kata salah satu penulis Fathya Artha Utami, M.Psi, Psikolog.

Lewat kehadiran buku ini, pasangan mampu mengatasi kepanikan yang timbul jelang pernikahan. Sehingga, pernikahan memiliki pondasi kuat ke depannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini