Sukses

Berbobot 20 Kg, Nyawa Bayi Obesitas Berusia 8 Bulan Ini Terancam

Seorang bayi perempuan asal India, Chahat Kumar sedang berjuang hidup karena sulit bernapas akibat obesitas.

Liputan6.com, Jakarta Kisah anak obesitas kembali menjadi perhatian dunia. Kali ini seorang bayi perempuan asal India, Chahat Kumar sedang berjuang hidup karena sulit bernapas akibat obesitas.

Seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (14/4/2017), berat Chahat sudah melebihi anak seusianya. Di usia delapan bulan, beratnya sama dengan anak berusia empat tahun atau sekitar hampir 19 kg.

Dengan kondisinya tersebut, Chahat kerap mengalami sesak napas dan kesulitan untuk tidur nyenyak. Ia juga menderita penyakit kulit--kulitnya mengeras tak seperti anak lain sehingga perlu ada analisis lebih lanjut.

Menurut ayahnya, Suraj Kumar (23), anaknya lahir dalam kondisi dan berat yang normal. Namun dari hari ke hari, berat badannya bertambah dengan pesat.

"Ini bukan kesalahan kami. Tuhan yang membuatnya demikian. Namun saya merasa bersalah ketika ada orang yang menertawakan dia karena gemuk," ujarnya.

Ibunya, Reena (21) juga khawatir terhadap kondisi anaknya. Sebab Chahat merupakan anak satu-satunya setelah anak pertamanya meninggal.

"Dia tidak seperti anak normal. Dia terus makan sepanjang waktu. Jika tidak diberi, dia terus menangis," ujarnya.

Dokter keluarga, Vasudev Sharma pun bingung dengan kondisi yang dialami Chahat. "Ini kasus pertama yang saya lihat dalam hidup. Tes darah pun sulit dilakukan karena lemak di tubuh bayi ini terlalu banyak sehingga saya rasa, hasil tes pun tidak maksimal."

Dr Sharma juga telah merujuk Chahat ke dokter spesialis anak lain di Amritsar tapi kondisi keuangan keluarga tidak memungkinkan.

"Berat badannya meningkat terus dan perlu ditangani. Dia harus makan lebih sedikit karena saat ini porsi makannya seperti anak 10 tahun," katanya.

Sambil mengumpulkan uang untuk pengobatan, Reena berharap putrinya bisa bermain seperti anak-anak normal nantinya. "Kami tidak ingin dia kesulitan akibat obesitas. Kami ingin dia memiliki masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.