Sukses

Seks Punya Andil Terhadap Gangguan Mental pada Orang Muda

Perilaku seks yang tinggi pada usia 15 hingga 24 menyebabkan dewasa muda gangguan mental.

Liputan6.com, Jakarta Seks bukan sebatas untuk mencari kesenangan dan kepuasan saja. Seks juga bisa masuk ke dalam kategori kebutuhan pria dan wanita untuk mendapatkan keturunan. Sayangnya, penelitian menemukan seks yang berlebihan memiliki potensi besar terhadap gangguan mental seseorang.

Penelitian yang dipimpin oleh Brian O'Donoghue, MD, PhD, the National Center of Excellence in Youth Mental Health and the University of Melbourne, Australia, mengatakan gangguan mental yang dialami orang-orang muda disebabkan karena tingkat perilaku seks yang tinggi.

Tim mempelajari 103 anak muda usia 15 sampai 24 yang datang ke klinik untuk mendapatkan pengobatan psikosis, gangguan kepribadian, dan gangguan mood. Peserta penelitian lalu mengisi kuesioner yang diberikan oleh tim peneliti.

Hasilnya, 78 persen dari peserta memiliki sejarah hubungan seksual yang mereka lakukan mulai usia 16. Mereka mengaku aktif berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi. Perilaku mereka pada akhirnya menjerumuskan pada penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak direncanakan, sehingga mental mereka terganggu.

"Masalah kesehatan seksual itu pada akhirnya membuat mereka mengalami gangguan mental," ujar O'Donoghue.

Agar remaja dan dewasa muda terhindar dari gangguan mental, menurut O'Donoghue tiap individu harus mengurangi bahkan menjauhkan perilaku adan hak-hal dengan konsekuensi yang tinggi.

"Kami juga sedang melihat bagaimana perawat dan dokter melayani pasien untuk menyadari mereka masalah kesehatan seksual yang berisiko dengan gangguan mental,"kata O'Donoghue kepada Medscape, Selasa (11/4/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.