Sukses

Tersiram Air Keras, Seperti Novel Baswedan, Ini Efeknya ke Kulit

Novel Baswedan disiram air keras oleh pelaku tak dikenal. Apa efek air keras jika terpapar pada kulit?

Liputan6.com, Jakarta Hari ini publik dikejutkan dengan berita penyidik senior KPK, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pelaku tak dikenal. Saat ini anggota KPK tersebut masih dirawat di rumah sakit di Kelapa Gading.

Kening dan kedua mata Novel Baswedan melepuh akibat siraman air keras tersebut. Air keras, yang biasanya adalah campuran asam sulfat, memang sangat berbahaya jika terpapar ke kulit. Apa efeknya?

Seorang profesor dari Universit of Northampton dan media Inggris, Express, mengeksplorasi efek air keras pada kulit, dikutip Selasa (11/4/2017).

Untuk eksperimen ini, Profesor Tony Covington, Profesor emeritus di bidang sains kulit di Northampton University menggunakan kulit kambing untuk mendemonstrasikan efek berbahaya dari air keras.

Walaupun struktur kulit kambing dan manusia berbeda, namun menurut Profesor Covington, kimiawi dua jenis kulit ini persis sama, dan efek dari zat kimia seperti asam konsentrat (air keras) juga akan persis sama.

Dalam percobaan pertama, dia menunjukkan bagaimana suhu asam sulfur konsentrat bisa melambung mencampai suhu mendidih ketika berkontak dengan air. Ketika profesor menuangkan cairan berbahaya itu ke dalam air, terlihat angka di termometer langsung mencapai 70°, dan akan terus meningkat semakin banyak asam yang dituangkan ke dalamnya.

Profesor Covington lalu menuangkan campuran air keras tadi ke atas sepotong kulit kambing. Dan langsung saja, kulit itu membengkak dan menciut menjadi benjolan yang keriput.

Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air. Artinya, seorang korban penyiraman air keras, seperti Novel Baswedan, pertamanya akan merasakan sensasi panas di wajah, sebelum menderita rasa sakit yang menyiksa, jelas Profesor Covington.

Dia menjelaskan, "Awalnya akan terasa hangat, lalu panas, dan lalu akan terasa sangat-sangat akit karena asam akan mulai berinteraksi dengan air di kulit sehingga suhunya akan melonjak dengan sangat cepat."

Mengingat bagaimana asam bereaksi ketika berkontak dengan air, Profesor Covington menjelaskan, cara terbaik adalah untuk menggunakan air yang sangat banyak untuk membasuh asam.

"Jika ada air yang sangat banyak di dekat Anda (setelah terpapar air keras), maka mungkin Anda akan selamat."

"Jika Anda melakukannya secara perlahan, maka sebenarnya hal ini malah akan memperburuk efeknya. Karena seperti yang Anda lihat, reaksi panasnya sangatlah cepat."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini