Sukses

Tak Disangka, Kuning Jadi Warna Pengusir Depresi

Penelitian yang dilakukan Medical Research Methodology menemukan warna kuning bisa mengusir depresi seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Tak semua individu mampu menghadapi depresi yang dimilikinya. Saat seseorang mengalami kondisi ini ia membutuhkan tempat untuk mengungkapkan segala hal yang ia rasakan. Namun, jauh sebelum depresi melanda rupanya ada beberapa cara efektif yang mampu menendang depresi jauh-jauh dari kehidupan kita.

Melansir laman India Times, Senin (10/4/2017) penelitian berikut ini menunjukkan depresi bisa dicegah dengan cara yang tak pernah Anda sangka sebelumnya.

1. Gunakan warna kuning
Jurnal Medical Research Methodology mengatakan warna abu-abu mendekatkan individu dengan kecemasan dan depresi. Sementara, kuning diklaim sebagai warna yang mampu meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Agar terhindar dari depresi, peneliti menyarankan untuk menggunakan warna kuning untuk cat ruang kerja, kamar mandi, ruang makan, dapur atau sudut-sudut rumah yang sering Anda singgahi.

2. Olahraga
Studi komperhensif yang dilakukan University of Toronto, melihat 25 kesimpulan studi bahwa depresi dapat dicegah dengan rutin olahraga. Satu studi tersebut mengungkapkan bahwa orang depresi yang berolahraga secara teratur memiliki tingkat kekambuhan lebih rendah, sekitar sembilan persen dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berolahraga, dapat mengalami depresi setinggi 38 persen.

3. Mendengarkan musik
Musik terbukti memiliki kekuatan yang efektif untuk menyingkirkan depresi seseorang. Jurnal Positive Psychology bahkan mengklaim bahwa musik adalah obat. Hal ini terjadi frekuensi dan getaran yang diberikan oleh musik berguna untuk melepaskan rasa sakit, mengurangi stres, dan tidur lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Depresi adalah kelainan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat terus-menerus.

    Depresi