Sukses

Ribuan Pasien Bantah Operasi Bariatrik Bisa Atasi Diabetes

Sepertiga diabetesi di Inggris membantah bila operasi bariatrik bisa menyelamatkan jiwa mereka

Liputan6.com, Jakarta Sepertiga diabetesi di Inggris membantah bila operasi bariatrik menyelamatkan jiwa mereka. Padahal sekitar enam ribu pasien diabetes melakukan operasi pemotongan usus atau pengecilan lambung (gastric bypass surgery) tahun lalu.

Seperti diberitakan Mirror.co.uk, Senin (10/4/2017), permintaan operasi bariatrik memang mengalami penurunan hingga 30 persen sejak lima tahun terakhir. Hal ini karena 70 dari 210 kelompok asuransi yang bekerja sama dengan Badan Kesehatan Inggris (NHS) menolak mendanai biaya penurunan berat badan.

Padahal ada kekhawatiran bahwa orang yang mengalami obesitas merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami diabetes tipe 2.

"Satu orang di 20 di Inggris sekarang menderita diabetes tipe 2. Satu dari enam tempat tidur rumah sakit diambil oleh seseorang dengan kondisi tersebut. Masalahnya, tidak ada dana. Jadi saya khawatir kondisi ini akan memburuk," kata Profesor John Wass, yang telah menyusun laporan tentang layanan penurunan berat badan untuk Royal College of Physicians.

Sebelumnya, ahli penyakit dalam, dr.Dante S.Herbuwono, SpPD-KEMD,PhD menjelaskan, sejauh ini prosedur bedah ini merupakan cara paling efektif untuk menghindari obesitas yang menjadi pemicu diabetes.

"Operasi bariatrik (Bariatric surgery) bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti, menjepit lambung (Gastric banding), pemotongan sebagian perut (Sleeve gastrectomy), dan pemotongan usus atau pengecilan lambung (gastric bypass surgery. Cara inilah yang banyak dilakukan untuk mengobati diabetes bila tidak ingin minum obat atau suntik insulin lagi," katanya beberapa waktu silam.

Studi ilmiah juga menunjukkan operasi bypass lambung adalah cara yang paling efektif untuk membantu penderita diabetes menurunkan berat badan. Hal ini dapat membalikkan kadar gula darah sangat tinggi dan menjaga berat badan secara permanen.

Namun biaya operasi yang mahal justru membuat kontroversial. Di Inggris, biaya operasi ini mencapai 7.000 pound sterling atau lebih dari Rp115 juta.

Ahli bedah, Chris Pring berpendapat, operasi ini merupakan jalan pintas. "Operasi bypass lambung secara klinis sangat efektif dan hemat biaya mengingat bahwa tingkat obesitas dan diabetes tipe 2 meningkat. Namun melakukannya adalah pilihan," pungkasnya.




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini