Sukses

Hampir Semiliar Orang di Dunia Jadi Perokok

Hampir satu miliar orang di dunia ini adalah perokok, dan setengah dari jumlah tadi berasal dari 3 negara, salah satunya Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah perokok di dunia ini ternyata hampir semiliar orang. Memang sudah ada kemajuan dalam upaya mengurangi jumlah perokok, tapi masih banyak PR dalam membatasi target perokok baru.

Dalam sebuah studi, peneliti melihat data perokok di 195 negara dari 1990-2015. Hasilnya, ada 933.000.000 orang merokok setiap hari pada 2015. Angka yang begitu besar bila disandingkan dengan total populasi dunia 7,2 miliar orang.

Pada 2015, sebagian besar perokok adalah pria. Ada satu dari empat pria di dunia ini yang merokok setiap hari, berbeda dengan wanita yang ada satu dari 20 orang.

Uniknya, lebih dari setengah perokok pria yang ada di dunia ini tinggal di tiga negara yakni China, India, dan Indonesia. Ada lebih dari 254 juta perokok di China, 91 juta perokok di India, dan 50 juta perokok di negara kita ini.

Fakta mencengangkan lainnya, sebuah negara di Samudera Pasifik yakni Kiribati memiliki persentase terbesar jumlah perokok. Hampir setengah populasi pria di negara ini merokok.

Semua orang mungkin telah mengetahui bahaya rokok. Tapi apa, perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahun khususnya di kalangan wanita

Sementara, perokok wanita terbanyak berada di Amerika Serikat (17 juta orang) disusul China (14 juta orang) dan India (13,5 juta orang).

Seperti diketahui, merokok rentan dengan kematian lebih dini. Sekitar 11 persen kematian di dunia ini akibat merokok yang sebagian besar berada di China, India, Amerika Serikat, dan Rusia.

Fakta ini terkuak lewat studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet. Peneliti mendapati walau persentase perokok menurun, tapi jumlah perokok sebenarnya meningkat. Dengan kata lain, lebih ada banyak orang di dunia ini yang merokok. Namun, dibandingkan dengan 25 tahun lalu, persentase orang yang merokok lebih rendah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini