Sukses

Idap Penyakit Langka, Bocah Gemuk Ini Harus Ikut Latihan Ekstrem

Seorang anak berusia delapan tahun Jake Vella menderita kondisi langka yang membuatnya gemuk meski terus menerus olahraga

Liputan6.com, Jakarta Seorang anak berusia delapan tahun, Jake Vella, menderita penyakit langka yang membuatnya gemuk meski dia terus-menerus olahraga. Akibatnya, ia harus menjalani serangkaian latihan ekstrem untuk membuatnya tetap hidup.

Seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (5/4/2017), Jake mengalami gangguan hormonal mematikan yang disebut ROHHAD (rapid-onset obesity with Hypothalamic Dysregulation, Hypoventilation and Autonomic Dysregulation). Tak peduli apa yang dia lakukan, tubuhnya akan semakin besar.

Kondisi ini hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Dokter bahkan tidak yakin berapa lama ia bisa hidup karena tidak ada yang usianya sampai 20-an.

Hal ini pula dapat menyebabkan perkembangan tumor tertentu. Dalam kasus Jake, ia memiliki satu tumor di punggungnya.

Namun Jake masih berupaya untuk tetap sehat dan melawan berat badan. Ia pun ikut ajang triathlon dan bermimpi mendapatkan medali olimpiade.

Ibunya, Maruska, mengatakan triathlon membuatnya tetap fit dan aktif. Olahraga ini juga memberikan ia kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain.

"Kini dia menjalani hidup normal. Pergi ke sekolah, main drum, tapi ia harus berhati-hati agar tidak sakit. Sebab flu saja bisa menyebabkan komplikasi lain," ujarnya.

Orang dengan penyakit ini dapat menunjukkan berbagai gejala, termasuk detak jantung lambat, keringat berlebihan, respons pupil berubah dan juga mungkin tidak dapat menjaga keseimbangan air yang normal dalam tubuh.

"Dia sangat positif dan paling semangat untuk sehat. Dia tidak pernah melewatkan sesi pelatihan tanpa alasan tertentu. Itu sebabnya Jake sangat dicintai dan mencuri hati semua orang yang mengenalnya," kata pelatih Jake, Matt Azzopardi.

Beberapa perubahan masih harus diperlukan. Namun kata Azzopardi, ia selalu mengatakan pada Jake untuk terus melakukan yang terbaik. "Dia adalah inspirasi banyak orang," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini