Sukses

Bayi dari Negara Mana yang Paling Sering Menangis?

Bayi dari Kanada banyak yang menangis lebih dari tiga jam dalam sehari.

Liputan6.com, Jakarta Bayi menangis adalah hal lumrah. Namun di antara sekian banyak bayi dari beragam negara, bayi dari Kanada yang paling sering menangis di minggu-minggu pertama kehidupannya.

Menurut peneliti dari University of Warwick, di minggu-minggu pertama kehidupannya, bayi menangis sekitar dua jam setiap hari. Namun di Kanada sekitar 34 persen bayi menangis lebih dari tiga jam setiap hari.

Selain bayi asal Kanada, menurut Profesor Dieter Wolek yang melakukan analisis terhadap aneka studi yang melibatkan 8.700 bayi, Si Kecil dari Inggris dan Italia juga sering menangis. Sementara bayi dari Jerman, Denmark, dan Jepang paling sedikit menangis.

Belum diketahui dengan pasti penyebab bayi di Kanada paling sering menangis. Peneliti menduga karena orangtua cenderung memberikan respon cepat ketika bayi menangis. Hal ini membuat para bayi tidak berusaha menenangkan diri sendiri.

Penyebab Bayi Sering Menangis

"Ada beberapa studi sebelumnya yang menyebutkan bayi di Denmark tidak menangis sebanyak bayi di Inggris," kata Wolke.

"Menurut studi tersebut, orangtua Denmark cenderung lebih rileks dalam menghadapi perilaku bayinya serta cenderung tidak langsung merespon saat bayi menangis. Sehingga bayi belajar untuk memenangkan diri terlebih dahulu baru," kata Wolke seperti mengutip Daily Mail, Senin (3/4/2017).

Selain itu, orangtua di Denmark cenderung sering melakukan kontak kulit ke kulit dengan buah hati mereka dibandingkan orangtua Inggris. Sentuhan seperti ini mampu membuat bayi jadi lebih tenang.

Faktor genetik juga membuat beberap bayi cenderung lebih tenang dibanding yang lain. "Saat orang bepergian ke Jepang, lalu melihat bayi bisa tenang sendiri usai menangis, itu bisa jadi karena genetik," tambah Wolke lagi.

Namun, Wolke mengingatkan orangtua bahwa selama tiga bulan pertama kehidupan bayi memang sering menangis. Sekitar 40 persen bayi menangis dan sulit untuk ditenangkan apapun strateginya.

"Penting bagi orangtua untuk tidak menyalahkan diri sendiri saat bayi menangis terus menerus, walau sudah berusaha mencoba memenuhi kebutuhan bayi," kata Walke.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini