Sukses

Skinny Jeans, Modis dan Trendi tapi Mengancam Kesehatan

Skinny jeans menyebabkan otot mengembang ke dalam. Apabila jongkok atau menekuk dalam waktu lama, dapat berakibat buruk.

Liputan6.com, Jakarta Celana ketat seperti skinny jeans sudah digunakan oleh banyak orang sejak lama. Walaupun mengenakan skinny jeans tampak lebih modis, trendi, dan gaya, celana ketat satu ini berbahaya untuk kesehatan.

Sebuah artikel dari Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry mencantumkan satu kasus yang dialami seorang wanita dari Australia berumur 35 tahun. Ia mengalami kompartemen sindrom yang cukup parah karena memakai skinny jeans.

Kompartemen sindrom mengakibatkan pembengkakan dan pendarahan yang keluar melalui otot karena tekanan yang mengganggu aliran darah sehingga merusak jaringan pada otot.

Kompartemen sindrom memang kasus yang jarang terjadi. Namun, penting untuk menyadari risiko kecil yang dapat terjadi.

"Celana ketat yang digunakan wanita dapat menyebabkan otot mereka mengembang ke dalam. Jika berjongkok atau menekuk dalam waktu yang lama dapat berakibat buruk," ujar Dr Sarah Jarvis dari Royal College of General Practitioners dikutip dari situs BBC, Senin (3/4/2017)

Kemudian, bahaya lain dari skinny jeans lebih banyak menimpa pria. Bedasarkan hasil survey, gangguan kesehatan yang kerap muncul pada pria karena menggunakan celana ketat seperti infeksi saluran urine dan torsio testis atau testis terlilit.

"Hal ini juga dapat memberikan efek yang buruk pada produksi sperma," kata Davis. 

Sebuah survey dari TENA juga mengindikasikan 50 persen pria merasa tidak nyaman pada bagian kunci paha dan 25 persen di antaranya mendapatkan masalah pada kandung kemih.

Satu dari lima pria juga mengalami sebuah kondisi di mana testis melintir yang berakibat berhentinya aliran darah ke testis akibat terlalu sering mengenakan skinny jeans.

Reporter: Aida Tifany

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini