Sukses

Hati-Hati, Ini Gejala Samar Kanker Paru

Terkadang, kanker paru-paru tidak terdeteksi sejak dini, karena gejala-gejalanya yang muncul sangat samar.

Liputan6.com, Jakarta Terkadang, kanker paru-paru tidak terdeteksi sejak dini karena gejala yang muncul sangatlah samar. Akibatnya, mayoritas pasien dengan kanker ini baru terdiagnosis ketika kondisinya sudah parah dan bahkan sudah menyebar ke bagian lain tubuh. Memang, apa saja gejala yang harus kita perhatikan?

“Sakit punggung, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan kelelahan merupakan gejala-gejala khas dari kanker paru-paru yang parah. Sakit tulang juga umum terjadi, karena kanker paru-paru cenderung akan menyebar pertama kali di sana,” ujar ketua onkologi di Lahey Hospital and Medical Center Sophia Gordon Cancer Center, Massachussetts, Andrea McKee, M.D.

Namun, jika seseorang dengan kanker paru-paru tidak mengalami gejala yang jelas seperti di atas, ada gejala lain yang bisa terjadi dengan sangat samar, yaitu batuk.

“Jika tumor yang tumbuh di paru-paru menekan salah satu bronkus--saluran udara utama dalam pernafasan yang membawa udara ke paru-paru--maka ini akan memicu reseptor batuk, bahkan jika tumor tersebut berukuran relatif kecil,” ujar Dr. McKee, seperti dilansir dari Self, Senin (3/4/2017).

Sehingga, jika Anda mampu mengenali gejala-gejala yang sangat halus tersebut, maka kanker paru-paru pun dapat terdeteksi lebih awa. Tahap ini sangat penting, dan bahkan menurut Dr. Mckee, jika dapat mengenalinya lebih awal maka orang tersebut bisa memiliki kesempatan sebanyak 90 persen untuk sembuh.

Selain itu, jika Anda mengalami batuk yang berlangsung selama dua minggu atau tiga minggu, serta tidak terkait dengan berbagai virus atau infeksi bakteri, baiknya segera ke dokter.

“Juga, jika Anda pernah batuk darah, kunjungi dokter secepatnya. Karena beberapa pasien akan batuk darah jika tumornya terletak dekat dengan bronkus," kata Dr. McKee.

Ia juga menambahkan,”Walaupun batuk bukan merupakan gejala paling umum dari kanker paru-paru, tetapi mereka seringkali terjadi di tahap awal kanker. Jika ternyata setelah dicek batuk tersebut bukanlah masalah kesehatan yang buruk, misalnya seperti kondisi tanda asam refluks, asma, atau efek samping obat-obatan, Anda pasti tetap akan senang karena bisa mendapat pengobatan yang cepat serta sembuh dari batuk tersebut.” (Tassa Marita)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian laki-laki nomor satu di Indonesia. Pada kanker paru-paru, sel paru menjadi abnormal & cancerous

    Kanker Paru-paru

Video Terkini