Sukses

Pria Ini Nekat Berikan Ganja untuk Kesembuhan Putrinya

Seorang ayah dari Texas bernama Mark Zartler harus melawan hukum untuk mengobati putrinya Kara (17) dengan pengobatan dari ganja.

Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini ganja sering kali diperdebatkan kelegalannya di beberapa negara. Masih banyak orang berasumsi, menggunakan ganja bisa lebih berbahaya daripada mengonsumsi alkohol dan merokok. Namun, di sisi lain ganja ternyata juga mampu mengobati penyakit.

Dikutip dari situs ATTN, Senin (3/4/2017), seorang ayah dari Texas bernama Mark Zartler terpaksa melawan hukum untuk mengobati putrinya Kara (17) dengan pengobatan dari ganja.

Putri Zatler mengalami cerebral palsy atau gangguan gerakan dan otot yang disebabkan karena perkembangan abnormal pada otak.

Salah satu kondisi yang memprihatinkan adalah gejala di mana putrinya melukai diri sendiri tanpa terkendali. Kara sering memukul dan meninju dirinya bahkan dapat terjadi selama berjam-jam.

Walaupun sudah diberikan obat-obatan penenang, tapi hal itu tidak cukup mampu menghentikan gejala akut pada putrinya. Sampai akhirnya seorang tetangga menyarankan pengobatan dari cannabis atau ganja.

"Ganja merupakan obat yang terbaik untuk putri kami, sejauh ini dapat membuat gejala akut melukai diri yang dilakukannya dapat berhenti," ujar Zartler. Upaya Zartler pada putrinya adalah memberikan masker dengan ganja yang diuapkan.

Selama tiga menit, ganja membuat gejala putrinya berhenti sehingga membuatnya jauh lebih tenang. Kandungan THC pada ganja dapat mengobati Kara dengan baik karena THC memiliki fungsi untuk mengurangi agresi.

Di Texas, ganja yang digunakan untuk pengobatan masih bersifat ilegal. Hal ini tentu saja dapat membuat Zartler dikenai pidana karena melanggar hukum. Namun, Zatler justru mengunggah video untuk menunjukkan sisi lain bahwa ganja dalam pengobatan juga diperlukan.

"Jika kita ingin memulai perubahan untuk diri kita dan anak lain seperti putriku, maka seseorang harus mengambil risiko," katanya

Zartler berharap dengan mengunggah videonya ia dapat mengubah peraturan hukum di Teksas agar memberikan akses pada pasien yang membutuhkan pengobatan dengan ganja. (Aida Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini