Sukses

Ngemil Bikin Gendut Bila Dilakukan di Waktu yang Salah

Punya kebiasaan ngemil memang agak berbahaya. Namun, bila dilakukan di waktu yang tepat, godaan untuk ngemil bisa kita tahan.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan dari kita pasti mengira bahwa ngemil berdampak buruk untuk tubuh kita. Hal yang paling ditakutkan bakal terjadi adalah naiknya berat badan.

Ngemil sebenarnya bisa menjadi pola makan yang baik, dan tentunya tak membuat kita gemuk, jika dilakukan di waktu yang tepat. Berikut penjelasan pakar dikutip dari situs Womens Health, Minggu (2/4/2017)

Biasanya setiap orang membagi jadwal makan mereka ke dalam tiga tahap. Sarapan, makan siang, dan makan malam. Guna mencegah penumpukan kalori, sejumlah orang mengganti makan siang dan malam dengan mengonsumsi makanan ringan saja. Jelas pola makan seperti ini salah.

Saat sarapan kita dituntut untuk lebih kenyang. Tujuannya, meningkatkan energi dan lebih fokus. Lalu, makan siang dengan porsi seimbang, mencegah bisikan untuk ngemil saat sedang bekerja.

Dengan menerapkan porsi seimbang, makan siang bakal memberikan asupan nutrisi dan gizi yang cukup buat tubuh kita, sehingga tak perlu lagi ngemil.

Nah, untuk makan malam, dianjurkan memasukkan protein dan sayur saja ke tubuh kita. Dua sumber makanan itu membuat kita kenyang, membuat kita tak ingin ngemil, karena ngemil di malam hari tidak baik untuk pencernaan kita.

Sebagai kaum urban, ajakan untuk nongkrong di kafe atau warung kopi modern sulit ditolak. Padahal, belum lama kita sudah memasukkan makanan dengan jumlah kalori cukup besar.

Namun, perlu diingat, warung kopi atau kafe juga menyediakan minuman rendah kalori. Kita jangan mudah tergiur untuk memesan kopi yang ada campuran krim dan susu.

Ahli Diet dari Chicago, Dawn Jackson, mengatakan, sumber kafein lembut bagus untuk tubuh kita seperti teh hijau. Sedangkan sumber kafein dalam kopi justru memicu keinginan untuk ngemil semakin besar.

Ketika dilanda stres, kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol (hormon yang dapat meningkatkan motivasi untuk makan). Dawn menyarankan, sebaiknya banyak-banyakin menggerakan badan kala dilanda stres.

Dengan bergerak, kita dapat menahan rasa lapar, karena tubuh dapat menghambat kerja hormon yang berkaitan dengan nafsu makan.

Ia juga mengatakan, menyaksikan video lucu mengurangi keinginan untuk ngemil akibat stres.

Hal senada disampaikan Caroline Apovian, Nutrition and Weight Management Centre di Boston. Bahwa mengonsumsi makanan lengkap jauh lebih bagus dibandingkan dengan ngemil makanan ringan tinggi garam atau gula.

Apabila tak dapat menahan godaan untuk ngemil, carilah camilan yang sehat, seperti sayur atau buah. Dengan takaran yang wajar.

Reporter: Aida Tifany

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini