Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Mungkinkah Wanita Tetap Hamil Meski Berpakaian Saat Bercinta?

Mungkinkah wanita bisa hamil meski ada lapisan pakaian ketika bercinta?

Liputan6.com, Jakarta Pasangan yang menunda kehamilan saat bercinta sebaiknya menggunakan kondom atau minum pil KB. Lantas, bagaimana jika bercumbu dengan mengenakan pakaian namun pria ejakulasi. Mungkinkah wanita bisa hamil meski ada lapisan pakaian?

Seorang Obgyn Dr Driaon Burch mengatakan air mani pria mengandung jutaan perenang yang kuat. Bercumbu mesra yang bersentuh vagina meski berpakaian memang bisa membuat pria ejakulasi dan menyemburkan air mani di pakaian dalamnya. Tapi tidak menyebabkan kehamilan.

Dr. Burch menjelaskan, sperma tidak cukup kuat berenang melewati pakaian dan masuk ke dalam vagina seseorang sehingga menghamili sang wanita. Umur sperma juga bervariasi dari satu pria ke pria lainnya. Tetapi umumnya dapat hidup selama beberapa hari di dalam saluran reproduksi wanita.

Menurut Mayo Clinic, selama sperma masih hidup, secara teknis dapat membuahi sel telur, dan untuk menghamili hanya membutuhkan satu sperma dari jutaan sperma yang dilepaskan di dalam air mani. Tapi banyak sperma akan mati dalam vagina seseorang dalam perjalanan menuju telur, meskipun secara teknis berada di lingkungan yang nyaman bagi sperma.

Adapun jika pria menyeka air maninya setelah bercinta atau berhubungan seksual, sperma akan mati saat semen mengering setelah beberapa jam.

"Sperma harus dalam bentuk cairan untuk hidup, dan tanpa cairan, sperma akan mati," kata Dr Burch seperti dilansir Refinery29, Kamis (30/3/2017).

Dr Burch mengatakan air mani merupakan campuran sperma dan cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat, dan sekali cairan kering, sperma juga akan mengalami dehidrasi dan mati.

Katakanlah apabila pria telanjang, tetapi melakukan penetrasi penis ke vagina saat bercinta, dan pasangan ejakulasi di dekat atau sekitar vagina. Sperma bisa menetes di dekat vulva Anda (dan, kemudian, vagina) apabila kontak dengan air mani, wanita masih aman dari kehamilan.

Tapi jika pasangan melakukan "metode pull-out" untuk mencegah kehamilan, itu tidak selalu aman. Menurut Planned Parenthood, 27 dari 100 wanita yang menggunakan metode penarikan akan hamil setiap tahunnya.

Dr Burch juga menambahkan jika seseorang memiliki air mani di tangan mereka, dan kemudian meletakkan tangan di dalam vagina, yang bisa membuat seseorang hamil. Jadi penting untuk menjaga tangan Anda bersih jika air mani di sekitarnya.

Apabila Anda tak ingin hamil, hindari kontak air mani dengan tubuh Anda. Komunikasikan dengan pasangan Anda tentang penggunaan jenis kontrasepsi serta temui dokter kandungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.