Sukses

Saran Mahasiswa Ini, Peluk Sapi Supaya Lebih Rileks

Liputan6.com, Jakarta Menarik napas dalam, pergi ke taman, pergi ke pantai, minum cokelat, atau menghirup aroma terapi bisa membantu membuat seseorang lebih rileks. Namun, di Swiss ada cara unik membuat hidup jadi lebih rileks yakni dengan memeluk sapi.

Ide membuat rileks dengan memeluk sapi berawal dari ide seorang mahasiswa kedokteran hewan yang juga anak petani berumur 25 tahun bernama Sibylle Zwygert. Tiga sapi yang diselamatkan oleh Sibylle bernama Svea, Sven, dan Svenja bisa dipeluk bagi mereka yang ingin lebih tenang.

Seorang pria tanpa busana ditangkap polisi lantaran ketahuan berciuman dan menyetubuhi seekor sapi. | via: thesun.co.uk

"Sapi sangat cocok untuk dipeluk. Mereka adalah hewan yang menyukai kontak tubuh selain itu mereka sebenarnya hewan yang tenang. Saat orang yang mendekatinya santai, sapi juga akan tenang," kata Sibylle kepada Central European News, Selasa (27/3/2017).

Namun, aktivitas yang sedang dikembangkan Sibylle ini tidak disetujui oleh pakar perilaku hewan, Mario Becker. Menurut Mario, sapi bukanlah hewan yang tidak suka dipeluk.

"Sapi adalah hewan yang senang lari. Berpelukan bukan hal yang alami pada sapi," kata Mario.

Namun Sybille mengatakan kenyamanan hewan selalu menjadi prioritas Biasanya, sesi kontak manusia dengan sapi dilakukan saat hewan berkaki empat ini sedang berbaring.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini