Sukses

3 Ribu Pelajar Ikut Pelatihan Antipornografi

Liputan6.com, Depok, Jawa Barat Sekitar 3 ribu siswa-siswi SMP dan SMA dari Depok dan Jakarta berkumpul di Balairung Universitas  Indonesia, Depok, Jawa Barat untuk mengikuti pelatihan antipornografi. Pelatihan ini digelar Penggiat Antipornografi dan Budaya Internet Sehat se-Indonesia.

Humas dan Ekspedisi Sahabat Generasi, Siti Hadjir mengungkapkan, pelatihan yang bertajuk National School Training "Fight The New Drugs" ini berupa edukasi dan permainan soal bahaya pornografi.

"Kalau penyuluhan lain mungkin terasa membosankan karena terfokus pada materi saja. Tapi pelatihan antipornografi yang kami gelar lebih banyak juga berbentuk game (permainan). Pemberian materi penyuluhan tetap ada. Trik ini agar menyenangkan peserta sehingga mereka jadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan," jelas Adjir, yang ikut terlibat dalam pelaksanaan acara pelatihan antipornografi ini.

Ketika diwawancarai Health-Liputan6.com di Balairung UI pagi tadi, Adjir menekankan, pelatihan antipornografi berfokus bagaimana cara berinternet yang sehat tapi lebih dibuat  kreatif. Pelatihan pun tak hanya dilakukan di Depok dan Jakarta.

Dalam sesi pelatihan antipornografi lainnya, ada peserta dari 8 wilayah di Indonesia yang sudah dilatih, seperti Aceh, Makassar, dan Kalimantan.

"Masing-masing wilayah diwakilkan dua orang. Mereka dilatih tentang bahaya anti pornografi. Tatkala mereka kembali ke daerah asal masing-masing diharapkan ilmu yang diperoleh dapat dibagikan kepada orang-orang di daerah tersebut," ungkap Adjir.

Ia menambahkan cara pelatihan juga dilengkapi dengan games selfie yang tidak mengumbar pornografi. Ada pula lomba majalah dinding (mading) yang memuat tulisan atau slogan antipornografi.

"Peserta juga diminta untuk menemukan kasus pornografi lalu menyampaikan kasus ke tim kami. Mereka layaknya trainer (pelatih) beneran. Kami juga menyediakan tim psikolog. Yang perlu dicatat, antipornografi itu keren," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.