Sukses

Susahnya Sosialisasi Basmi Malaria di Papua

Liputan6.com, Jakarta Malaria masih menjadi momok bagi warga Papua. Ujung Timur Indonesia ini masih menjadi endemik malaria. Kondisi alam yang masih tertutup hutan dan iklim basah, menjadikan Papua menjadi lahan empuk perkembangbiakan nyamuk Anopheles.

Kepala Monitoring dan Evaluasi Pusat Pengendalian Malaria Timika atau Malaria Center, Agustinus Karambe, menyatakan, penyakit malaria masih menempati urutan teratas 'pembunuh' di Papua.

Meski jumlah penderita tiap tahunnya terus berkurang, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini tidak mudah dibasmi tuntas.

"Ada banyak sebab kenapa malaria sulit ditumpas di sini, selain geografis juga faktor manusianya," ujar Agustinus di Kantor Malaria Center, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (22/3/2017).

Dari sisi geografis, dia menyebut banyaknya hutan Papua yang belum terjamah, menjadi tempat empuk nyamuk untuk berkembang biak. Kondisi ini ditambah curah hujan tinggi di kawasan Papua.

Sulitnya Basmi Malaria di Papua (Foto: Yusron Fahmi/Liputan6.com)

Sedang untuk sektor manusia, masih banyak warga yang belum sadar dengan bahaya penyakit ini. Sehingga upaya pencegahan yang dilakukan tim Malaria Center beberapa kali menuai penolakan.

"Alasannya macam-macam. Intinya kesadaran akan bahaya penyakit ini masih belum terbangun. Bahkan ada warga yang sudah kita kasih kelambu untuk dipasang di kamar rumah masing-masing, malah digunakan untuk jaring ikan atau yang lain," kata dia menambahkan.

Agustinus mengaku pihaknya rutin sosialisasi dan penyemprotan ke rumah-rumah warga dalam upaya menekan jatuhnya korban malaria.

"Kita terus jalan door to door. 2016 ada 21 ribu rumah yang sudah kita semprot. Tahun ini kita targetkan 23 ribu rumah untuk disemprot anti-malaria," kata Agustinus.

Upaya Malaria Center telah membuahkan hasil. Data Dinkes Mimika 2015 menyebutkan angka annual parasite insidence di wilayah Mimika menurun dari tahun sebelumnya. Dari 400 per 1.000 orang turun jadi 120 per 1.000 orang.

Malaria Center Timika sendiri merupakan salah unit di bawah Dinas Kesehatan Mimika. Lembaga yang merupakan mitra di bidang kesehatan PT Freeport ini dibentuk sejak 2013 dan rutin melakukan penyemprotan dan pembagian kelambu untuk warga sekitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini