Sukses

Kecanduan Media Sosial Seperti Facebook? Ini Cara Mengatasinya

Media Sosial Facebook, sekarang rupanya sudah jadi kegiatan yang tak terpisahkan dari keseharian Anda, bahkan sampai bikin kecanduan.

Liputan6.com, Jakarta Walaupun kecanduan media sosial belum jadi kondisi gangguan yang diakui, namun ada peningkatan kekhawatiran dari para pengguna Facebook dan orang-orang terdekat mereka--bahwa Facebook bisa membuat kecanduan. Belum lagi, menurut mereka, menggunakan Facebook bisa berujung pada efek-efek yang merugikan.

Penting untuk diingat, kecanduan memiliki sejumlah karakteristik. Termasuk di dalamnya, jumlah waktu yang dihabiskan untuk perilaku ini, berubahnya pola tingkah laku, dan adanya efek negatif pada area penting lainnya dalam kehidupan.

Namun jangan lupa juga, ada banyak orang yang log on ke Facebook setiap harinya tanpa menerima konsekuensi buruk. Namun jika Anda, atau orang-orang di dekat Anda, sepertinya mulai kecanduan Facebook, atau mulai memiliki masalah yang berhubungan dengan penggunaan Facebook, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Melansir Very Well, Rabu (22/3/2017)

Apakah Anda Menghabiskan Waktu Terlalu Banyak untuk Facebook?

Langkah pertama adalah menentukan, berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk Facebook. Walaupun Anda bisa saja membuka Facebook setiap hari, Anda bisa jadi tidak menghabiskan waktu terlalu banyak.

Mulailah menggunakan tips bagi para pelajar internet. Waktu total Anda di depan layar--di luar pekerjaan dan tugas--seharusnya tidak boleh lebih dari dua jam setiap hari. Hal ini termasuk juga di depan televisi atau berkirim pesan.

Saran: Jika Anda menghabiskan waktu lebih dari dua jam per hari di depan layar, dan Anda pikir Facebook adalah biang keroknya, tentukan berapa banyak waktu yang bisa Anda habiskan untuk membuka Facebook--secara masuk akal. Namun perhitungkan hal ini sambil tidak melebihi waktu dua jam tadi.

lalu tentukan juga kapan Anda akan menggunakan Facebook. Misalnya, Anda boleh membuka Facebook selama setengah jam setiap malam, atau Anda bisa membaginya jadi 15 menit di pagi hari, dan 15 menit di malam hari.

Gunakan timer dan berhentilah begitu alarm Anda berbunyi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apakah Facebook Menjadi Sangat Penting?

Pikirkan apakah waktu Anda menggunakan Facebook merupakan waktu yang sangat penting dalam hidup dibandingkan dengan kegiatan lain, termasuk bekerja, sekolah, rekreasi, waktu berkualitas bersama keluarga, dan lainnya.

Jika Facebook menempati urutan teratas, bisa jadi memang ada masalah. Dan jika ada kegiatan lain yang Anda tinggalkan untuk memungkinkan Anda memiliki waktu lebih banyak untuk membuka Facebook, berarti Anda benar-benar memiliki masalah dalam menentukan prioritas.

Beri perhatian lebih pada beberapa berikut ini:

- Apakah Anda mengabaikan kebersihan, kebutuhan untuk berolahraga, atau mengonsumsi makanan sehat?
- Apakah Anda mengisolasi diri sendiri dengan sibuk membuka Facebook dan bukannya benar-benar bersosialisasi?
- Apakah pekerjaan atau pelajaran di sekolah jadi tertinggal karena waku yang Anda habiskan untuk Facebook?

Semua hal di atas bisa berubah jadi masalah serius dalam kehidupan sesorang.

Saran: Buatlah daftar dari semua hal yang seharusnya Anda lakukan, alih-alih menghabiskan waktu untuk membuka Facebook. Lalu mulailah merencanakan waktu Anda dengan setidaknya satu kegiatan yang seharusnya Anda lakukan.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membaca buku namun tidak memiliki waktu, bawa buku Anda saat keluar rumah. Dan membacalah di waktu istirahat, dan bukannya membuka Facebook. Aktivitas ini bisa Anda gunakan untuk menggantikan waktu yang Anda habiskan membuka media sosial.

Dan pastikan Anda makan tiga kali sehari, mandi dua kali sehari, dan buang air secara teratur setiap harinya.

3 dari 4 halaman

Apakah Facebook Menyebabkan Masalah Emosional?

Facebook awalnya memang bisa menyenangkan, tapi bisa berubah jadi sangat menjengkelkan. Terkadang, orang-orang bisa jadi sangat kesal dan terganggu karena unggahan-unggahan di Facebook.

Pernahkah hal-hal di bawah ini terjadi pada Anda:

- Pernahkah Anda kehilangan waktu tidur akibat ungguhan orang lain di Facebook?
- Pernahkan Anda menguntit seseorang secara virtual, atau membully-nya secara virtual di Facebook?
- Pernahkah Anda menerima pesan bernada sexual melalui Facebook?
- Pernahkah Anda merasa kesal karena ada orang lain yang men-tag foto Anda di Facebook?

Saran: Jangan pernah menyetujui friend request dari seseorang yang tidak Anda kenal. Unfriend orang-orang yang menguntit, membully, atau mengirimi Anda pesan seks di Facebook secepatnya, dan masukkan mereka dalam daftar block (block list).

Jika Anda memiliki jumlah teman Facebook yang besar, gabungan dari rekan kerja dan sejawat, bukalah akun LInkedIn, dan pindahkan semua kontak profesional Anda ke akun tersebut. Anda bisa mengirimi mereka surel untuk menjelaskan, Anda kini menggunakan LinkedIn untuk jalinan profesional, dan Facebook untuk teman dekat dan keluarga.

Lalu hapus orang-orang yang tidak Anda percaya atau tak kenal baik. Jika ada salah satu teman yang berulang kali menuliskan unggahan yang membuat Anda terganggu atau tersinggung, Anda bisa menyembunyikan komentar mereka tanpa harus menghapusnya.

Periksa privacy setting untuk mencegah orang lain melihat foto-foto dimana Anda di-tag.

4 dari 4 halaman

Apakah Facebook Mengeluarkan Sisi Buruk Anda?

Beberapa orang terganggu oleh bagaimana Facebook bisa mengeluarkan sisi buruk mereka. Entah itu akibat unggahan yang bisa menyinggung perasaan orang lain, unggahan foto yang memberikan kesan buruk, atau membuat Anda jadi terlalu rewel dengan urusan orang lain. Terkadang jari Anda bisa bergerak lebih cepat dibandikan otak, yang kemudian meninggalkan efek buruk untuk waktu yang lama.

Saran: Jika Anda merasa Facebook mengeluarkan sisi buruk, bisa jadi ini waktunya untuk rehat.

Berhentilah menggunakan Facebook selama sebulan, lalu coba lagi, dengan batasan yang lebih jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan di media sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini