Sukses

7 Kesalahan Terbesar yang Patut Dihindari Saat Perceraian

Proses perceraian tidak akan berjalan lancar bila melakukan kesalahan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2015, ada 48 ribu perceraian dan lebih dari 42 ribu anak yang terkena dampak perceraian di Australia. Untuk menghindari terjadinya kesalahan perceraian yang berakibat buruk bagi kedua belah pihak dan anak-anak, perlu informasi dan pengetahuan soal bagaimana mengambil keputusan terbaik.

Rachael Scharrer, pendiri DivorceAnswered.com.au, berbagi informasi, kesalahan apa saja yang perlu dihindari agar proses perceraian dapat berjalan lancar.

Jangan menyembunyikan uang

Menerka keuangan atau tidak transparan terhadap uang dapat berdampak negatif bagi kedua belah pihak. Yang pada akhirnya, proses perceraian akan membuang-buang waktu.

Sebaiknya, Anda menyajikan informasi yang diperlukan apa adanya. Jika Anda melanggar di pengadilan, maka dikenai denda.

Jujur tentang apa yang terjadi

Jika Anda berpura-pura terhadap segala sesuatu akan melelahkan. Sesuai dilansir dari My Body and Soul, Selasa (21/3/2017), Anda harus jujur terhadap apa yang terjadi dan siap untuk mengambil tindakan atas apa yang terjadi.

Berpikir hidup akan membaik dalam semalam setelah perceraian selesai

Sebagai individu yang bercerai, hidup Anda akan berubah. Anda perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Tekanan keuangan mungkin berbeda, persahabatan bisa berubah, anak-anak akan berbagi waktu antara orangtua, dan beberapa orang yang harus pindah dari rumah yang selama ini ditinggali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelarian

Rebound (pelarian)

Jangan langsung membina suatu hubungan baru yang terlalu cepat. Hal ini dimengerti, terkadang orang yang kesepian ingin teman bicara.

Namun, jika Anda ingin bercerai, yang bertujuan memulai hubungan baru dengan pasangan baru dan muncul rasa lebih bahagia terhadap pasangan baru. Anda dapat dikatakan melakukan hubungan rebound.

Bagi banyak orang, bahagia yang terbesar tidak akan berlangsung selamanya dan tidak akan terjadi dalam hubungan rebound.

Tidak ada penyelesaian

Tanpa rencana keuangan yang rinci atau penyelesaian di tempat bisa memengaruhi pengembalian pajak, pinjaman, utang bersama, dan aset. Ketika Anda mengajukan cerai, sebaiknya mempertimbangkan efek.

Apalagi bila Anda membuat klaim tertentu pada barang keuangan dan aset. Hati-hati karena Anda bisa saja berhadapan dengan pertempuran hukum yang berlarut-larut.

3 dari 3 halaman

Meredam perasaan sendiri

Meredam perasaan sendiri

Berkomunikasi yang buruk atau tidak berkomunikasi atas apa yang Anda butuhkan dapat menghentikan proses perceraian. Apalagi bila Anda menanggapinya dengan rasa marah.

Sebaiknya, Anda dapat menjelaskan lebih mendalam tentang perasaan, kebutuhan dan keinginan. Tapi juga harus sadar, mantan pasangan Anda juga memiliki perasaan, kebutuhan dan keinginan yang harus dipertimbangkan.

Kegagalan dalam bekerja

Kebanyakan orang mendapatkan manfaat dari kerja yang dilakukan setelah mengalami hubungan yang kandas. Bekerja dapat berperan menyembuhan luka dari hubungan.

Ada kalanya, fokus bekerja dapat gagal dan sulit. Sebaiknya, terapi yang terus menerus mungkin diperlukan. Anda dapat mencari bantuan dari psikolog dan konselor, yang akan bersedia bekerja menawarkan strategi relevan untuk kesehatan Anda.

Seringkali orang-orang yang telah bekerja demi membangun kembali semangat diri sendiri akan memeroleh pasangan yang lebih baik di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.