Sukses

Mendengarkan Musik Bisa Bikin Tuli, Ini Proses Terjadinya

Selama ini kita hanya diberitahu, mendengarkan musik berisiko bikin kita tuli. Namun, tidak dijelaskan bagaimana proses sampai itu terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Mendengarkan musik merupakan salah satu cara untuk mengisi waktu. Sayangnya, mungkin karena situasi yang ramai, Anda justru meningkatkan volume musik.

Disadari atau tidak, kebiasaan seperti ini dapat merusak pendengaran Anda secara perlahan. Anda pun berisiko mengalami tuli.

"Terlalu lama mendengar suara-suara yang terlalu bising dan nyaring dapat meningkatkan risiko kepada semua orang bahkan tidak mengenal batasan umur terhadap Noise Induced Hearing Loss (NIHL) atau disebut suara bising yang menyebabkan ketulian," ujar Clinical Audilogist, Jill Gruenwald dari Vanderbilt Univeristy's Medical Center, Tennesse, dikutip dari situs The Guardian, Selasa (21/3/2017)

The MRC institute of Hearing Research menemukan bahwa kekuatan suara musik yang bisa kita dengar di perangkat bisa mencapai 95 dan 105 desibel. Angka tersebut bisa disetarakan dnegan suara bising saat di klub atau setara dengan streo mobil.

"Jika lebih dari 100 desibel (dB) bisa disetarakan dengan gergaji mesin atau suara mesin jetski," kata Prof Dr Todd Ricketts dari Vanderbilt Univeristy's Medical Center. Beberapa di antaranya juga dapat mencapai 120dB atau setara dengan konser musik dan sirene.

Suara bising tersebut dapat merusak bagian stereocilia atau rambut tipis yang berada dalam bagian sel rambut di telinga dalam. Suara bising akan membuat mereka bergetar dan mengubah tegangan pada bagian sel-sel rambut di dalam telinga. Tegangan tersebut dapat menyerang bagian stereocilia secara bertubi-tubi akibatnya dapat merusak pendengaran, yang membuat Anda tuli.

Efek dari mendengar suara bising secara terus menerus tidak dapat terlihat secara langsung. Melainkan efeknya terjadi secara bertahap dan perlahan. Untuk menghindari NIHL turunkan volume handphone atau pemutar musik anda sampai batas 70%. Gunakan ear plug atau sumbat telinga saat konser.

Pilih kualitas headphone ataupun perangkat musik lainnya yang menyalurkan bass dengan baik. ketika meningkatkkan volume, naikan juga frekuensi di bagian pengaturan musik.

Untuk mencegah terjadinya tuli, perbanyak konsumsi vitamin dan antioksidan seperti vitamin C yang dapat mencegah penurunan kemampuan pendengaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.