Sukses

Sudah Berumur Tapi Masih Bisa Kena Campak, Apa Alasannya?

Penyakit campak umumnya mengintai bayi atau anak-anak, namun ternyata masih bisa menyerang orang dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit campak adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dari virus rubeola. Virus ini mudah menular lantaran bisa terbawa melalui udara atau air liur seseorang yang mengidap penyakit tersebut.

Penyakit yang umumnya ditandai dengan kemunculan ruam merah di beberapa bagian kulit ini lebih sering menyerang bayi atau anak-anak. Namun beberapa kasus menunjukan bahwa penyakit campak bisa saja terjadi pada orang dewasa.

Masa inkubasi virus rubeola sekitar 4-5 hari sebelum akhirnya muncul gejala awal penyakit campak seperti, demam, batuk, flu, mata berair serta menjadi sensitif terhadap paparan cahaya, bersin dan ruam merah pada kulit.

Gejalanya diikuti dengan penyebaran ruam merah pada bagian kulit yang merajalela dari satu lokasi ke wilayah tubuh lainnya.

Lalu, apa yang memungkinkan orang dewasa tetap rentan akan virus penyebab penyakit campak?

Seperti dikutip dari Medical News Today, Selasa (21/3/2017), satu kemungkinan yang paling besar adalah orang tersebut belum pernah mengidap penyakit campak ketika masih kecil.

Terlebih, jika orang tersebut belum pernah diberikan vaksin seumur hidupnya, maka sangat mungkin penyakit campak menyerangnya di kala sistem kekebalan tubuhnya melemah, bahkan saat dewasa.

Belum pernahnya terkena penyakit campak saat kecil, lalu belum diberikannya vaksin penangkal penyakit tersebut semasa hidupnya dan lemahnya kondisi tubuh merupakan tiga kombinasi fatal yang memungkinkan orang dewasa terkena penyakit campak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek.

    Campak

Video Terkini