Sukses

Universitas Oxford Bakal Teliti Efek Ganja untuk Obat

Universitas Oxford akan memulai program bernilai jutaan pound sterling untuk memeriksa efek ganja terhadap terapi penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Universitas Oxford akan memulai program bernilai jutaan pound sterling untuk memeriksa efek ganja terhadap terapi penyakit.

Universitas tertua di Inggris ini rencananya bekerjasama dengan perusahaan swasta Kingsley Capital Partners yang akan menyediakan dana hingga £10 juta (US$ 12.360.000) di investasi awal melalui perusahaan biofarmasi baru Oxford Cannabinoid Technologies.

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan hasil penelitian dalam imunologi, neuroscience dan kanker, serta menemukan cara untuk mengembangkan pengobatan baru bagi mereka yang menderita karena kanker dan penyakit inflamasi.

Para ilmuwan di universitas ini juga berharap untuk mempelajari seluler, molekul, dan sistem mekanisme cannabinoid (senyawa dalam ganja).

"Program penelitian ini merupakan kesempatan yang tepat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang peran cannabinoids dalam kesehatan dan penyakit," kata Ahmed Ahmed, seorang profesor onkologi ginekologi di Universitas Oxford, seperti dilansir CNBC, Jumat (17/3/2017).

Di sisi lain, studi ini dianggap menarik karena untuk sementara ganja digunakan medis sebagai obat penahan nyeri. Namun masih belum jelas apakah tanaman ini memberikan efek lainnya atau justru menghasilkan manfaat lain," ujar Neil Mahapatra, managing partner di Kingsley Capital Partners.

"Kami berharap kemitraan strategis dengan Oxford akan mendukung pengembangan terapi baru yang inovatif untuk membantu jutaan orang di seluruh dunia," tambahnya.

Proyek ini bahkan juga didukung oleh bintang Star Trek dan aktor X-Men, Patrick Stewart, yang menggunakan ganja untuk membantu orto-arthritis di tangannya. Ia diberikan rekomendasi oleh dokter di Los Angeles beberapa tahun lalu.

Saat ini, ganja tidak diizinkan di Inggris meskipun cannabidiol baru-baru ini diklasifikasikan sebagai obat. Tahun lalu kelompok politisi mendorong pemerintah untuk melegalkan ganja dengan alasan medis. Mereka menyatakan, ganja bisa efektif dalam pengobatan sejumlah kondisi kronis.

"Saya antusias mendukung rencana Oxford University Cannabis Research ini. Ini merupakan langkah maju yang penting bagi Inggris dalam bidang penelitian yang terlalu lama ditahan oleh prasangka, ketakutan dan kebodohan," kata Aktor Patrick Stewart dalam sebuah pernyataan.

"Saya yakin program penelitian ganja ini akan menghasilkan manfaat bagi orang-orang seperti saya sendiri serta jutaan orang lain."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini