Sukses

4 Kesalahan Orangtua Perlu Berhenti Lakukan di Medsos

Demi keselamatan anak, orangtua harus menghentikan kebiasaan ini di medsos.

Liputan6.com, Jakarta Orangtua cenderung terbawa suasana kala memposting sesuatu di media sosial (medsos), terutama terkait anak-anak mereka. Mereka kerap kali mengunggah foto atau menuliskan status soal apa yang dialami anak.

Namun, tidak semuanya terbilang baik membagikan segala sesuatu tentang anak Anda di medsos. Melansir laman The Health Site, Jumat (17/3/2017), ada beberapa hal yang orangtua tak boleh lakukan di media sosial:

Unggah foto anak sedang berenang

Foto bayi Anda sebagian atau benar-benar telanjang tidak untuk dijadikan konsumsi publik. Segala sesuatu yang dianggap lucu dan polos bisa disalahgunakan bila jatuh ke tangan yang salah.

Memperbarui lokasi pergi bersama anak

Stalking (memata-matai) dan melacak seseorang menjadi sangat mudah berkat media sosial. Apakah Anda benar-benar ingin menempatkan anak pada  situasi yang rentan dengan mengunggah semua hal tentang keberadaannya?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profil bayi

Membuat profil media sosial anak

Banyak orang membuat profil media sosial dari bayi mereka. Salah satu tujuannya sebagai penandaan (tag) bayi di foto saat bepergian bersama.

Profil bayi juga bisa menjadi sasaran mudah pemburu pornografi anak. Mereka dapat mengakses dengan mudah mengakses foto-foto bayi Anda.

Unggah foto bayi telanjang

Unggahan foto bayi yang telanjang dapat mengarahkan bayi kepada tangan-tangan tak bertanggungjawab. Berbagi tiap rincian soal kehidupan anak Anda di media sosial bisa berbahaya.

Penandaan lokasi sekolah, kelas, dan lokasi anak sering bepergian dengan Anda akan berisiko memberikan informasi kepada orang-orang yang punya niat buruk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.