Sukses

Main Gawai 3 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes pada Anak

Sebuah studi terbaru menemukan hubungan antara anak-anak yang menghabiskan waktunya berjam-jam dengan risiko diabetes tipe 2.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi terbaru menemukan hubungan antara anak-anak yang menghabiskan waktunya berjam-jam dengan risiko diabetes tipe 2. Mereka yang main gawai lebih dari tiga jam sehari ternyata lebih gemuk dan memiliki resistensi insulin yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak lain yang aktif.

Temuan ini berlaku untuk semua perangkat teknologi seperti TV, tablet, komputer dan ponsel.

Data komunikasi Ofcom melaporkan, studi ini cukup mengejutkan karena berarti jutaan anak-anak di dunia berisiko mengalami penyakit yang sama.

Di Inggris, balita bisa menghabiskan rata-rata 4 jam 11 menit di depan layar. Sedangkan anak-anak berusia 5-15 tahun, menghabiskan rata-rata 5 jam 33 menit.

Seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (15/3/2017), diabetes tipe 1 biasanya tidak terpengaruh gaya hidup dan tidak dapat dicegah karena bawaan. Sedangkan tipe 2 terjadi ketika kadar lemak dalam tubuh menjadi sangat tinggi sehingga insulin sulit mempertahankan kadar gula darah (glukosa) normal. Hal ini sering terjadi akibat kegemukan.

Ironisnya, diagnosis diabetes terus meningkat sebesar 60 persen dalam satu dekade. Ahli di Inggris setidaknya memantau 4.500 anak-anak berusia 9-10 tahun di London. Mereka memiliki risiko diabetes tipe 2 karena lama di depan layar, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.

"Dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu kurang dari satu jam sehari di depan layar, anak-anak yang tidak aktif ini memiliki 3,3 persen lebih banyak lemak tubuh dan 10,5 persen resistensi insulin lebih tinggi," kata peneliti.

Para peneliti menulis, mengurangi waktu layar mungkin bermanfaat dalam mengurangi faktor risiko diabetes tipe 2, baik anak laki-laki dan perempuan dan kelompok etnis yang berbeda di usia dini.

"Hal ini sangat relevan, mengingat meningkatnya kadar diabetes tipe 2 menjadi tren terbaru yang memprihatinkan," imbuh peneliti.

Dan Howarth, kepala perawatan di Diabetes UK, mengatakan, diabetes tipe 2 pada anak-anak meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian untuk semua orang.

"Kita semua harus mendorong aktivitas fisik bukan hanya untuk anak-anak tapi juga orang dewasa demi mencegah diabetes," katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • Anak